Desa Bojong Barat Purwakarta Siap Ikuti Desa Digital

PURWAKARTA – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, ditahun 2022 ini mengadakan sayembara desa digital, yang tentunya pesertanya desa-desa se-Jawa Barat (Jabar).

Kang Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) melalui akun Twitter-nya @ridwankamil, dia menanyakan apakah desa-desa di Jabar miliki potensi baik dibidang pertanian, perikanan atau apapun potensinya.

“Desa tempat kamu tinggal punya potensi di bidang pertanian atau perikanan? Apapun potensinya, yuk daftarkan desa kalian di #SayembaraDesaDigital,” tulis kang Emil.

Dia pun berharap dengan adanya program ini, dapat memperluas dan mampu meningkatkan desa-desa yang mandiri

Bagi pihak desa yang ingin mengikuti sayembara tersebut dapat mendaftar dan cek selengkanya di link https://t.co/AzQ1dtCw5w , kata kang Emil, di Twitternya

Sementara itu sebagaimana dikutip dari https://desadigital.jabarprov.go.id bahwa program desa digital ini, untuk mewujudkan kemandirian desa di khususnya Jabar.

Untuk itu melalui program desa digital ini pemerintah provinsi (pemprov) Jabar mengajak para akademisi, pelaku usaha, komunitas, hingga masyarakat khususnya di pedesaan.

Agar turut berkontribusi dalam proses pembangunan infrastruktur, pemanfaatan Internet of Things (IoT), dan berpartisipasi dalam pelatihan literasi digital.

Dengan mengusung konsep pentahelix, kini sebanyak 2.205 desa di Jabar, telah menfatar untuk menjadi penerima manfaat dan 22 mitra telah terhubung untuk berinovasi bersama.

Salah satu desa yang ikut dalam sayembara desa digital adalah Desa Bojong Barat, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta.

Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Adik Sahroni, Kepala Desa Bojong Barat kepada jabarekapres.com saat melalui telepon selulernya.

Dia pun menyambut baik diadakannya sayembara desa digital ini. Meskipun jumlah desa yang sudah mendaftar sebanyak 2.205, termasuk desa Bojong Barat, tutur Ejang (panggilan akrab Adik Sahroni.

Dirinya juga mengaku optimis walau pesaingnya banyak, dan ia berharap desa Bojong Barat dapat terpilih menjadi penerima manfaat dari program desa digital tesebut, tuturnya.

“Ya, desa Bojong Barat sudah terdaftar dan mudah-mudahan terpilih meski jumlah desa yang mendaftar cukup banyak,” ujar Ejang. (ron/yan)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan