Realisasi APBD Pemprov Jabar Baik, Tapi SILPA Naik

“Ya berarti sinkronisasi antara perencanaan, penganggaran dan realisasinya tidak nyambung,” kata Acuviarta.

Menurutnya, dana idle tak sebesar itu. Mengingat, Pemprov Jabar saat ini sangat banyak membutuhkan pembangunan insfrastruktur maupun modal belanja daerah.

Ia pun mengaku khawatir atas naiknya SILPA dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya Rp1.195 triliun. Kendati demikian, dirinya merekomendasikan untuk meningkatkan belanja modal.

“Sangat mengkhawatirkan. Itu menunjukan alur perencanaan dan realisasinya kurang konsisten. Sehingga dana idle nya naik,” cetusnya.

Saat ditanya realisasi pendapatan daerah naik. Bahkan melebihi target. Ia menyebutkan bahwa perencanaan 2021 dibuat rendah dari tahun 2020.

“Saya kira bukan masalah tercapai atau tidak. Tapi bagaimana kinerja dari pendapatan itu menjunjukan potensi yang lebih besar. Pajak Air Permukaan salah satunya,” tandasnya. (win)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan