Pentolan Suporter Persib Nilai Lokasi dan Panpel Pertandingan Kurang Siap Menyelenggarakan Piala Presiden 2022

BANDUNG – Salah satu Pentolan Suporter Persib Bandung dari Komunitas Bomber, Mediaswara menanggapi terkait insiden meninggalnya dua bobotoh saat pertandingan Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya.

Pentolan Suporter Persib ini mengatakan pihak Panpel Pertandingan turnamen pra-musim Piala presiden 2022 di Grup C dinilai kurang siap. Menurutnya, tidak hanya Panpel, lokasi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) juga terlihat kurang siap.

“Dari pandangan kita khususnya para suporter, bahwa GBLA dikirain sudah siap 100 persen dan bisa digunakan (pertandingan). Tapi kenyataannya, seperti dari tiket cuman 15 ribu dari kapasitas yang ada. Amino dari penonton yang datang ke sana sekarang kan besar karena sudah 2 tahun engga bisa ke Stadion,” katanya saat dihubungi Jabar ekspres, Rabu (22/6).

Selain masalah kesiapan Stadion, Mediaswara mengungkapkan bahwa penjualan tiket pertandingan dinilai tidak siap juga. Seharusnya pihak Panpel khususnya PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) harus lebih memprioritaskan kepada komunitas suporter khususnya Persib Bandung.

“Pertama harus memprioritaskan komunitas Bobotoh dulu karena kan mereka terorganisir daripada penonton yang umum. Dan yang kedua banyak aturan dalam pembelian tiket seperti satu tiket satu KTP dan sudah di vaksin (Covid-19) dua kali,” katanya.

“Jadi dengan banyaknya aturan itu banyak penonton yang mempunyai meinset gak punya tiket nanti juga bisa masuk. Jadi punya pemikiran no tiket nerobos. Dan itu harus bisa dibenahi,” imbuhnya

Dia menuturkan, jika pihak Panpel dan PT PBB mempermudah dalam pembelian tiket pertandingan, maka hal-hal negatif seperti penonton menjebol pintu masuk dapat diatasi dengan baik.

“Jadi dari musim-musim sebelumnya kalau kita mendapatkan tiket dengan mudah pasti penonton mending beli tiket saja. Tapi sekarang dengan sekarang yang banyak aturan pemikirannya kan yasudah datang dulu pasti nanti juga bisa masuk, kan begitu,” ungkapnya.

“Kalau misalnya dengan adanya aturan itu harus dibatasi maksimal 15 ribu (penonton) dengan pertimbangan tribun atas ditutup dan tidak bisa digunakan. Tapi kan kemarin full (kontra Persebaya) dan Lawan Bali Uinted juga sama. Jadi kenapa enggak sekalian saja dibuka saja dan kalau memang enggak bisa kenapa enggak dari awal dipindahkan ke Si Jalak Harupat (venue piala presiden 2022 grup C),” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan