Dapat Kecaman Global Karena Hina Nabi Muhammad, Siapa Sebenarnya Nupur Sharma

JABAREKSRPES.COM – Penghina Nabi Muhammad SAW dalam sebuah debat di televisi, Nupur Sharma, terus mendapat kecaman global, baik di dalam maupun luar India. Dia bahkan mengaku mendapat ancaman pembunuhan.

Meski ucapannya dalam perdebatan yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW tersebut telah dicabut olehnya, namun pernyataan mantan jurubicara Partai Bharatiya Janata (BJP) ini sudah menimbulkan kontroversi. Bahkan memicu terjadinya kerusuhan di Kanpur Uttar Pradesh.

Selain pernah menjadi jurubicara partai yang berkuasa di India, Nupur Sharma juga merupakan seorang advokat. Sharma menempuh pendidikan sarjana hukum di Universitas Delhi.

Kemudian menyelesaikan gelar magisternya di Sekolah Ekonomi London pada 2011. Sebelum menjabat sebagai juru bicara BJP, Sharma sempat menjadi Presiden Persatuan Mahasiswa Universitas Delhi pada 2008.

Ini adalah organisasi sayap pemuda BJP, Akhil Bharatiya Vidyarthi Parishad (ABVP). The Straits Times memberitakan kala itu Sharma sempat mengajak mahasiswa menyerang sebuah seminar yang diisi oleh akademisi Muslim bernama Syed Abdul Rahman Gaelani.

Di tengah seminar itu, Sharma sempat meludahi Gaelani bersama beberapa murid lainnya.

“Saya tidak akan meminta maaf. Saya tetap berpegang teguh pada posisi saya. Seluruh negara harus meludahinya. Siapa yang mengundangnya ke universitas untuk membicarakan terorisme?” ujar Sharma dalam siaran yang dilansir televisi Times Now.

Dikutip dari laporan Times of India, seminar yang diselenggarakan fakultasnya itu diberi tajuk “Komunalisme, Fasisme dan Demokrasi: Retorika dan Realitas”. Pada 2015, Sharma sempat mencalonkan diri menjadi Gubernur Delhi melawan Arvind Kejriwal dari Partai Aam Aadmi (APP). Namun, dia kalah.

Tidak lama setelah itu, Sharma ditunjuk sebagai juru bicara partai BJP di Delhi. Kemudian, Sharma dilantik sebagai juru bicara nasional partai BJP pada 2020.

Dalam beberapa tahun terakhir, Sharma kerap muncul di siaran televisi India. Dia sering meneriaki dan mengejek lawan politiknya. Dalam sebuah cuplikan video di Twitter, Sharma bahkan sempat menyebut seorang panelis sebagai “seorang munafik dan pembohong,” lalu menyuruh orang tersebut diam. (fin/rt/rit)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan