Jabarekspres.com – Ketua Pelaksana Ahmad Sahroni menyayangkan hingga hari ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak mensponsori ajang Formula E.
Ajang balapan mobil listrik itu justru malah mendapat sponsor dari perusahaan swasta milik luar negeri.
Padahal menurutnya, ajang Formula E diselenggarakan oleh DKI Jakarta yang juga merupakan bagian Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ahmad Sahroni melalui akun Instagramnya @ahmadsyahroni88 dikutip, di Jakarta, Kamis (2/6).
“Untuk Indonesia @kementrianbumn jangan salah tafsir. Event Formula E untuk Indonesia. We Love Indonesia,” tulis Sahroni.
“Maap nih BUMN tuh kan bagian dari Republik Indonesia kan yah? @kementerianbumn kami ga ngotot Minta tapi ngotot untuk jadi bagian Indonesia,” sambungnya.
Ahmad Sahroni juga menyebutkan, meski BUMN tidak memberikan sponsor.
Akan tetapi, ajang balap mobil listrik yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat itu tetap membayar listrik ke PLN.
“BUMN tidak memberikan sponsor apapun. PLN untuk Kelistrikan juga Kami bayar Full,” kata Sahroni.
Sebelumnya, Ahmad Sahroni tidak mau memaksakan diri untuk meminta sponsor ke BUMN dalam ajang tersebut.
Ia mengatakan, ajang mobil listrik itu tetap dilaksanakan meski lembaga yang dipimpin Erick Thohir itu tidak memberikan sponsor.
“Hingga hari ini belum ada sponsor dari BUMN, kita tidak akan memaksa dan Formula E tetap dilaksanakan,” kata Syahroni di kantor Nasdem, Rabu (1/6).
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menyebutkan, sejauh ini sudah ada 13 perusahaan swasta yang menjadi sponsor.
“Sponsor Formula E saat ini sudah 13 sponsor dari perusahaan swasta,” ungkap Syahroni. (pojoksatu)
