JABAREKSPRES.COM – Setelah sekian banyak sinetron yang dimainkan Ajun Perwira, menjadi tokoh antagonis di sinetron terbaru SCTV “Garis Cinta” merupakan pengalaman perdana baginya.
Ajun mengaku siap dengan resiko yang akan dihadapi bila mengambil peran antagonis ini.
“Dibenci berarti berhasil memerankan tokoh antagonis. Justru tidak dibenci malah tanda tanya,” kata Ajun yang didampingi Farhan Rasyid saat wawancara virtual belum lama ini.
Demi menjiwai Tokoh Joseph yang diperankannya di Garis Cinta, aktor kelahiran 9 Februari 1988 ini mengaku sampai harus menonton film-film mafia untuk membangun karakternya.
“Memang beda sekali karakter aku di sinetron ini sama kehidupan nyata. Malah aslinya aku baik banget,” ujar Ajun sembari tertawa.
Baru kali ini penonton dibuat semakin penasaran oleh kelanjutan kisah cinta rumit dua saudara kembar tidak identik, yang menjadi tema cerita sinetron Garis Cinta SCTV yang tayang setiap sore sejak 16 Mei ini.
Citra (Dannia Salsabilla) dan Bunga (Nabila Zavira) terpisah sejak bayi, lalu tumbuh dan dibesarkan oleh keluarga yang berbeda. Keduanya bertemu 18 tahun kemudian di kampus dan mencintai satu pria yang sama, yakni Reyhan (Naufal Samudra).
Selain ketiga pemain utama tersebut, sutradara Rafky Sati menghadirkan beberapa aktor lainnya seperti Farhan Rasyid, Axel Matthew, Adjie Pangestu, Gabriella Larasati dan masih banyak lagi.
Bagi Ajun memerankan tokoh antagonis malah tidak terlalu banyak mengambil referensi dari film-film yang ada, yang penting baginya menjiwai peran saja. Selain itu, kata Ajun dalam perannya di sinetron Garis Cinta pria ini juga hadir dengan tampilan baru dengan berkumis. Dengan berkumis Ajun merasa lebih dewasa.
“Iya, lebih cowok banget. Cara merubah tampilan yang natural juga. Apalagi ini kan memang tuntutan peran juga, karena plotnya sudah 18 tahun kemudian. Jadi memang harus beda,” ungkapnya.
Sementara itu, Farhan Rasyid yang berpesan sebagai Andra mengaku karakter yang dia mainkan di Garis Cinta ini abu-abu, tidak jahat tidak pula baik. Di sini sosoknya juga tidak terlalu memikirkan disukai atau tidak oleh penonton.