Ternak Inspiratif, Mahasiswa Unpad Ini Sulap Ulat Jerman jadi Uang Jutaan Rupiah

SUMEDANG – Mahasiswa di Universitas Padjajaran (Unpad), Jatinangor, Kabupaten Sumedang ini hasilkan jutaan rupiah dari ternak ulat Jerman.

Erie Erwanto (22), warga Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang ini diketahui tengah menjalani semester 8 jurusan Peternakan di kampus Unpad.

Erie mengatakan, ternak ulat Jerman yang dia lakukan itu diawali oleh dorongan kebutuhan ekonomi.

“Karena butuh uang tambahan, kebetulan sering main ke laboratorium kandang kelinci (Unpad) dan bertemu dengan senior saya mengurus ulat Jerman bekas penelitian,” kata Erie kepada Jabar Ekspres di kediamannya.

Diucapkan Erie, ketertarikan terhadap ulat Jerman usai bertemu dengan seniornya itu dia coba kembangkan secara mandiri di rumahnya.

“Di tahun 2019 bulan Agustus mulai ternak, bikin kotak (kandang ulat Jerman), kemudian 3 bulan pertama mulai panen,” ujarnya.

“Pas awal ternak itu sambil tanya-tanya ke senior cara ternaknya ulat Jerman, paling banyak lihat-lihat video di Youtube. Sambil belajar aja sampai sekarang masih terus didalami,” tambah Erie.

Dia menerangkan, meski tergolong berhasil mengurus ternak ulat Jerman hingga panen siap jual, namun Erie mangku kesulitan mencari pasarnya.

“Tanya ke teman dikasih saran coba tawarkan ke tempat pakan burung, saya coba keliling belum berhasil dijual sampai ada senior ngarahin untuk kirim ulat Jermannya ke salah satu toko pakan burung yang senior rekomendasikan,” ucapnya.

“Alhamdulillah di situ sampai 5 kali panen kejual. Saya juga coba jual lewat facebook ke grup-grup pecinta burung, ikan channa dan reptil, di sana banyak peminatnya,” lanjut Erie.

Tak sampai di situ, Erie menjelaskan, penjualan ulat Jermannya itu diperluas pemasarannya ke beberapa tempat pakan burung hingga ada bandar pakan yang tertarik dan mengajak bekerjasama.

Melihat potensi pasar yang cukup besar, Erie pun memutuskan untuk memperbanyak hasil panen ulat Jermannya dengan mengembang biakkan induk ulat Jerman.

“Saya bikin indukan sendiri, setelah cari tahu caranya, bikin indukan itu pakai media botol kecil, dari sana ulat dipuasain 2 Minggu,” imbuhnya.

“Kemudian jadi kepompong dan akhirnya jadi indukan merah sampai warnanya berubah hitam, itu proses keseluruhan selama 1 bulan,” tambah Erie.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan