Dukung Pemasaran Hasil Pendampingan Kelompok Terdampak Bencana, BNPB Ikuti Pameran Produk Unggulan Bandung

BANDUNG – Dukung Pemasaran Hasil Pendampingan Kelompok Terdampak Bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ikuti Pameran Gebyar Produk Unggulan Pariwisata dan Investasi Daerah di Festival citylink Bandung.

Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan SDA, Dra. Andi Eviana, M.Si. mengatakan, Dalam rangka mempromosikan dan memberikan dukungan pemasaran produk-produk UMKM dari hasil pendampingan terhadap kelompok terdampak bencana di berbagai daerah di Indonesia, BNPB melalui Direktorat Pemulihan Peningkatan Sosial Ekonomi dan SDA, Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, kembali berpartisipasi dalam kegiatan pameran.

“BNPB berupaya membantu kelompok terdampak bencana di Indonesia agar tetap produktif. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pendampingan pascabencana oleh BNPB dengan menggandeng sejumlah mitra perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi yang berada di wilayah bencana masif,” kata Eviana saat mengunjungi stand pameran BNPB dalam Gebyar Produk Unggulan Pariwisata dan Investasi Daerah di Festival Citylink, Bandung, Kamis (26/5).

Event pameran yang diikuti pada kesempatan kali ini adalah Gebyar Produk Unggulan Pariwisata dan Investasi Daerah di Bandung yang dilaksanakan pada tanggal 26 – 29 Mei 2022.

Kerjasama dengan Perguruan Tinggi, kegiatan yang selama ini sudah dilaksanakan BNPB dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, adalah melakukan layanan pendampingan pemulihan dan peningkatan sosial, ekonomi dan SDA pascabencana.

“Kegiatan pendampingan ini, bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi negeri, terutama di wilayah yang pernah terjadi bencana masif yang mengakibatkan dampak ekonomi pada masyarakat” imbuh Eviana.

Beberapa perguruan tinggi tersebut, di antaranya, Universitas Hasanuddin (Sulsel), Universitas Tadulako (Sulteng), Universitas Mataram (NTB), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Banten), Institut Pertanian Bogor (Jawa Barat), Universitas Lampung (Lampung), Universitas Bengkulu (Bengkulu) dan Universitas Jenderal Sudirman (Jawa Tengah).

Melalui kegiatan pendampingan ini, diharapkan dapat membangkitkan dan memulihkan kembali aktivitas perekonomian masyarakat yang terganggu akibat bencana sehingga dapat memperoleh sumber pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui produk-produk yang dihasilkan.

Eviana menjelaskan, Kegiatan pendampingan BNPB dengan mitra perguruan tinggi di wilayah pascabencana, terdapat beberapa model, disesuaikan kondisi, baik sumber daya alam, sumber daya manusia dan potensi ekonomi yang ada agar dapat dikembangkan oleh kelompok terdampak bencana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan