Tesla Digembor-gembor Akan Investasi di Indonesia, Luhut: Masih Negosisasi, Harus Bersabar

JAKARTA – Menteri Kordinator Bidang kemaritiman dan Investasi (Menko Manves), Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan rencana investasi Tesla Inc ke Indonesia. Rencana tersebut ternyata belum mencapai kesepakatan.

Luhut mengatakan, rencana investasi perusahaan Tesla Inc yang dimiliki Elon Musk tersebut membutuhkan waktu yang lama dan proses tidak sebentar.

“Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menyentikan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo. Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan,” ucap Menko Luhut dikutip dari ANTARA pada Selasa (24/5).

Luhut meneruskan, Ia telah menjalin komunikasi yang sangat baik sejak dua tahun belakangan dengan Elon Musk dan juga pihak Tesla.

Menurut Luhut, Elon Musk sangat tertarik untuk melakukan investasi di industri nikel di Indonesia yang dinilai sangat menjanjikan untuk memenuhi kebutuan ekosistem kendaraan listrik.

Sejak pertemuan 26 April lalu di Austin, Texas, pihak Kemenko Manves dan tim dari Tesla yang ditunjuk oleh Elon Musk terus melakukan negosiasi intensif.

Negosiasi dilakukan untuk merumuskan berbagai hal terkait detail formula investasi yang akan dipakai. Namun demikian keputusan akhir mengenai investasi akan berada di tangan perusahaan yakni Elon Musk.

“Tim dari Tesla bergerak sangat cepat. Mereka sudah datang ke Indonesia awal bulan ini, mengunjungi beberapa pabrik pengolahan nikel, dan kita juga merespon dengan tidak kalah cepat untuk menunjukan keseriusan dan support kita,” ungkap Luhut.

“Tapi yang harus diingat, ini masih dalam tahap negosiasi, jadi sekali lagi, semua harus bersabar,” sambungnya.

Sebelumnya pada kunjungan ke pabrik Space X di Boca Chica, Texas beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo yang didampingi Luhut juga telah menyampaikan bahwa pembicaraan antara Indonesia dengan Elon Musk akan meliputi bahasan mengenai investasi, teknologi, dan inovasi.

Dari pertemuan tersebut Presiden Jokowi mengundang orang terkaya di dunia untuk datang ke Indonesia pada November nanti dalam menghadiri forum the Business 20 atau B20 yang merupakan outreach group dari G20 yang mewakli komunitas bisnis  internasional.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan