JAKARTA – Mantan Penyidik KPK Novel Baswedan menanggapi pernyataan Deputi Penindakan KPK Karyoto kepada masyarakat soal buronan Harun Masiku.
Karyoto sebelumnya mempersilakan masyarakat mencari eks caleg PDIP tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa KPK tidak ikut membiayai upaya penangkapan masyarakat tersebut alias menggunakan biaya pribadi.
“Kalau enggak percaya boleh ikut juga, tetapi biaya sendiri,” ujar Karyoto, seperti dikutip dari Genpi.co.
Dia pun merasa lucu anggaran KPK selama ini sumbernya dari mana kalau bukan dari rakyat. Menurut Novel, pernyataan tersebut tak sepantasnya diucapkan oleh seorang aparatur. KPK seolah sedang mengolok-olok masyarakat sipil.
“Saya pikir itu olok-olok. Mereka sedang mengolok-olok masyarakat. Mengolok-olok Koalisi (Masyarakat) Sipil, ICW, dan lain-lain,” kata Novel pada sebuah podcast dalam akunnya di YouTube, Selasa (24/5).
Selain menyayangkan pernyataan KPK, Novel juga menilai tidak mungkin warga bisa menangkap buronan seperti Harun Masiku.
Dia menilai warga tidak memiliki kewenangan seperti itu. Pihak yang berwenang ialah KPK.
“KPK adalah yang diberikan kewenangan oleh negara. Diberikan anggaran dan orang-orang yang punya kualifikasi. Dari sisi peralatan, mereka juga mampu,” ujarnya.
Dia menilai, masyarakat sudah memberikan kepercayaannya pada lembaga negara, salah satunya KPK. Sudah seharusnya KPK menjalankan tugas dengan baik.
“Masyarakat itu sudah mengamanatkan melalui negara kepada mereka (KPK). Mereka malah melempar lagi ke masyarakat. Itu lucu ya,” ucap Novel. (JPNN-red)