Waspadai, Potensi Penyakit Akibat Cuaca Panas Mengintai

Ilustrasi Mengatasi sakit kepala dengan cara alami. Foto: pixabay
Ilustrasi salah satu penyakit yang bisa timbul akibat cuaca panas yakni sakit kepala. Foto: pixabay
0 Komentar

JABAREKSPRES.COM – Cuaca panas yang sedang menyerang akhir-akhir ini ternyata bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan, terutama bila tidak bisa mengantisipasinya dengan benar.

Karenanya dianjurkan untuk tidak mengurangi mengkonsumsi minum air putih guna menjaga badan tertap terhidrasi secara baik, agar mengurangi resiko penyakit yang akan bisa menimbulkan gangguan kesehatan.

Dilansir dari PMJ News, berikut beberapa potensi penyakit yang bisa timbul karena suhu udara panas.

Baca Juga:Erick Thohir Disebut Salahgunakan Jabatan, Buntut Wajahnya Terpampang di Banyak ATM BUMNRebutan Biduan, Kelompok Remaja Duel Hingga Satu Orang Tewas

“Ketika tekanan atmosfer menurun, tekanan darah Anda pun ikut turun,” ujar ahli biometeorologi Jennifer Vanos, Ph.D. Artinya, ketika suhu udara meningkat, maka tekanan darah pun kemungkinan akan meningkat juga.

Cuaca yang panas dapat memperburuk asma dan alergi. Itu kenapa, orang-orang yang punya alergi akan merasa sangat tidak nyaman di situasi seperti sekarang. Jangan pernah lupa bawa obat alerg ketika keluar rumah.

Cuaca panas terik dapat pula meningkatkan risiko sakit kepala hebat. Untuk itu disarankan bagi Anda mengenakan topi jika keluar rumah.

Bukan hanya sakit kepala, migrain pun bisa muncul akibat cuaca yang sangat panas. Cahaya yang menyilaukan akan sangat mengganggu dan bisa membuat seseorang migran.

Cuaca panas dan lembab seperti di Indonesia saat ini dapat membuat seseorang susah bernapas, terutama buat mereka dengan kondisi paru-paru yang tidak sehat.

Diketahui sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto menjelaskan daerah dengan suhu tertinggi yakni 36,1° celcius terjadi di Tangerang dan Kalimantan Utara.

Sebelumnya, banyak faktor yang memicu suhu panas di Tanah Air cukup tinggi. Antara lain posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator.

Baca Juga:Banjir terjang Mamuju Tengah, 110 Rumah Terendam AirCara Sehat dan Hemat Mengatasi Stres tanpa Healing yang Mahal

Hal itu mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

Adapun tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang. Sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.

Selanjutnya, dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi.

Sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

0 Komentar