Airlangga Hartarto Jadi Kadindat Teratas Capres dari Kalangan Menteri

JAKARTA – Nama Airlangga Hartarto menempati posisi teratas sebagai kadidat Capres atas hasil survei yang berasal dari kalangan menteri dan Ketua DPR RI.

Survei yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) itu menyasar kandidat Capres yang berasal dari kalangan menteri dan Ketua DPR RI sebagai bentuk untuk menhindari polarisasi di masyarakat.

LKPI membuat simulasi dengan melibatkan 2,150 responden dengan beberapa pertanyaan. Dari Hasil Survei itu, secara nengejutan nama Airlangga Hartarto paling banyak terpilih.

Direktur Eksekutif LKPI Andri Gunawan menuturkan, dari simulasi nama menteri dan ketua DPR Airlangga Hartarto mendapatkan 38,8 persen.

Sedangkan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan berada di posisi kedua dengan perolehan 29,2 persen.

‘’Ketua DPR Puan Maharani 9,2 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 2,9 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir dengan 2,1 persen,’’sebut Andri dalam keterangan rilisnya, selasa, (10/5).

Tidak hanya itu, LKPI juga melakukan pertanyaan tertutup kepada seluruh responden. Hasilnya, nama Airlangga Hartarto masih menempati posisi pertama dengan perolehan 18,4 persen.

“Simulasi nama-nama yang tertulis di kuesioner, Airlangga Hartarto menempati urutan pertama dengan keterpilihan sebesar 18,4 persen, diikuti Prabowo Subianto 16,8 persen,” tutur Andri.

Andri mengungkapkan, tujuan dilakukan survei ini untuk menghindari polarisasi di masyarakat terhadap tokoh-tokoh yang diusung sebagai Capres.

Berdasakan pengamatannya, sejauh ini ada nama-nama Capres di masyaraat yang sering menjadi pembicaraan publik di antaranya Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dalam hasil survei LKPI, ketiga nama itu jika dijumlahkan memperoileh nilai sebanyak 29,9 persen. Sedangkan tokoh yang tidak menimbulkan polrisasi sebesar 55,8 persen.

Polarisasi ini menyebabkan responden kemungkinan kapok dengan Pilpres 2014 dan 2019, Dimana partai politik lebih cenderung memunculkan politik identitas.

Sementara itu, untuk elektabilitas partai politik, survei LKPI hanya mendapatkan tujuh partai yang lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Partai Golkar menempati urutan teratas dengan 17,8 persen. Di posisi kedua, PDIP dengan 16,4 persen, diikuti Partai Gerindra 16,3 persen.

Sementara itu, Partai Demokrat 7,4 persen, dan PKS dengan 5,2 persen. PKB dan Nasdem berada di bawah PKS dengan 4,3 persen (PKB), serta 4,2 persen (Nasdem).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan