Bule Pose Telanjang di Pohon Keramat di Bali, Akhirnya di Deportasi

BALI – Beberapa hari terakhir, Netizen Bali kembali dibuat geger karena ulah bule yang tidak menghormati adat budaya mereka. Kali ini seorang bule perempuan yang berpose telanjang tanpa busana di sebuah pohon kayu putih yang dikeramatkan oleh masyarakat Bali.

Pohon besar yang berada di belakang Pura Babakan di Desa Tua Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan, Bali ini telah berusia 700 tahun.

Turis asing bernama Alina Fazleeva (28), tersebut mengunggah videonya ke akun Instagram miliknya @alina_yogi

Dalam video tersebut, Alina tampak tanpa mengenakan busana dan menempelkan tumbuhnya ke pohon besar dengan bergaya seperti model. dia juga menuliskan keterangan mengenai kekagumannya terhadap pohon tersebut.

Video unggahannya yang telanjang di pohon keramat ini langsung mendapat kecaman dari salah satu aktivis perempuan dan desainer terkenal Ni Luh Djelantik.

Djelantik sangat menyayangkan atas apa yang telah dilakukan turis tersebut, karena dianggap telah menodai kesucian pura.

“Pura ini masuk dalam lingkungan tempat suci. Kalau mau meditasi atau selfi silakan. Maksudmu apa? Demi konten? Kesucian pura jadi tercemar karena kelakuanmu,” tulis Niluh Djelantik di akun Instagram-nya, Rabu (4/5).

Malam harinya Bule telanjang tersebut langsung mengirimkan DM ke Ni Luh Djelantik, dan menyatakan permohonan maaf kepada warga Bali dan Indonesia pada umumnya, melalui akun Instagram @alina_yogi.

Ia mengatakan bahwa dirinya tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun. Dia merasa sangat malu dan menyesali atas perbuatan yang telah dilakukannya. Dia juga tidak mengetahui tentang tempat tersebut.

“Saya Barusan Berdoa di bawah Pohon dan langsung pergi ke kantor polisi untuk menjelaskan kejadian Ini dan meminta maaf,” tulis akun Instagram @alina_yogi.

Dalam unggahan di Instagramnya, Ni Luh Djelantik mengaku telah memaafkan bule tersebut, namun dia tetap meminta pihak berwenang tetap memproses hukum dan memberikan sanksi kepada bule tersebut.

Harapannya terkabul, Kemenhukham, Imigrasi dan Kepolisian bali telah berkoordinasi melakukan penyelidikan, dan kantor Imigrasi memutuskan mendeportasi bule tersebut bersama suaminya. (rt/rit)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan