Selain Tambang Emas, Berikut Bisnis Ilegal yang Jadi Sumber Kekayaan Briptu HSB

TARAKAN – Setelah ditangkapnya oknum Anggota Polda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigadir Satu (Briptu) Hasbudi (HSB) atas kepemilikan tambang emas ilegal di Kecamatan Sekatak, Bulungan. Kini terkuak fakta bahwa ternyata Briptu HSB juga memiliki banyak bisnis ilegal yang menjadi sumber kekayaannya.

Karna kekayaannya tersebut, Briptu HSB dikenal sosok yang tersohor di Kaltara, khususnya Kota Tarakan. Bahkan di Benuanta dia lebih dikenal sebagai pengusaha muda sukses.

Dia bahkan disebut-sebut sebagai crazy rich asal Kota Tarakan.

Namun, Briptu Hasbudi ternyata punya sisi gelap yang dibongkar oleh Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Kaltara.

Ternyata, sumber kekayaan Hasbudi diduga dari sejumlah bisnis ilegal yang telah digelutinya bertahun-tahun.

Polisi berusia 29 tahun itu ditangkap oleh rekan-rekannya dari Polda Kaltara yang menerima laporan tentang bisnis pertambangan emas ilegal.

Briptu Hasbudi ditangkap Tim Ditkrimsus Polda Kaltara saat berada di ruang tunggu Bandara Juwata, Tarakan pada Rabu (4/5) sore.

Dia ditangkap bersama lima orang lainnya yang berinisial A, P, K, M dan W saat menunggu penerbangan menuju Makassar, Sulsel.

“Yang bersangkutan kami tangkap karena berusaha melarikan diri,” ujar Ditkrimsus Polda Kaltara AKBP Hendy F Kurniawan kepada JPNN.com.

Bisnis Ilegal Briptu Hasbudi
AKBP Hendy membongkar sejumlah bisnis ilegal yang dijalankan oknum polisi itu.

Anggota Polri yang berdinas di Satuan Polairud Polres Tarakan itu disebut punya bisnis selain tambang emas ilegal.

“Ternyata Hasbudi ini menyelundupkan pakaian bekas asal Malaysia dan bisnis daging juga. Ada beberapa bisnis ilegal lain, masih kami dalami lagi,” ungkap Hendy.

Hasbudi juga kerap memberi uang hasil dari bisnis ilegal kepada sejumlah pejabat di Kaltara.

Hal itu diketahui setelah polisi menggeledah kediaman Hasbudi dan ditemukan beberapa barang bukti.

“Kami temukan beberapa buku rekening dan buku catatan bukti alur keluar masuk uang. Ada catatan aliran uang ke beberapa pihak atau pejabat,” ujar perwira menengah Polri itu.

Walakin, dugaan aliran uang dari Hasbudi kepada pihak lain itu masih didalami penyidik Polda Kaltara.

Ada Proyek Rumah untuk Pejabat

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan