Peringatan Hari Kartini, Persib Gelar Program Sosial untuk Mendobrak Kesetaraan Gender

Jabarekspres.com — Bertepatan dengan Hari Kartini, Persib menggelar permainan futsal dengan klub futsal Dalem Rumah Cemara (DKRC) Female.

Selain untuk memperingati Hari Kartini, acara tersebut juga merupakan program Sauyunan bertajuk #LapanganUntukBerbagi.

Persib dan DKRC Female bermain futsal bersama di Lapangan Futsal Tirtawening, Kota Bandung, dikutip dari laman resmi Persib, Selasa (21/4/2022).

Dengan gelaran ini tim mempunyai komitmen dan menjunjung tinggi kesetaraan gender (gender issues) dan pemberdayaan perempuan (gender empowerment) dalam bidang olahraga sepak bola.

Sauyunan #LapanganUntukBerbagi merupakan wadah dan dukungan, serta pemberian kesempatan bagi seluruh elemen masyarakat agar berpartisipasi dalam olahraga sepak bola tanpa memandang gender, penyandang disabilitas, dan kelompok pinggiran, menurut keterangan VP Partnership & Activation PERSIB,  Gabriella Witdarmono.

“#LapanganUntukBerbagi merupakan campaign kami untuk melawan stigma masyarakat terhadap gender, disabilitas dan inklusi sosial melalui olahraga Sepakbola,” ucap Gabriella menjelaskan, dikutip secara langsung dari laman resmi Persib, Selasa (21/4/2022).

“Program Sauyunan kali ini merupakan bentuk dan komitmen kami untuk mendukung keseteraan gender dalam olahraga, khususnya sepakbola, melalui pertandingan ekshibisi antara DKRC Female dengan beberapa pemain PERSIB Putri 2019,” katanya menambahkan.

Salah satu pemain Persib Putri 2019, Een Sumarni, turut hadir dalam program Sauyunan #LapanganUntukBerbagi guna mengisi sharing session, di samping bermain sepak bola (fun football).

Acara sharing session itu dimaksudkan untuk pemain DKRC Female dalam menggali ilmu dasar bermain bola, seperti tips dan trik bermain sepak bola yang bisa langsung diterapkan pada sesi fun football.

Program Sauyunan #LapanganUntukBerbagi ini merupakan kegiatan sosial melalui olahraga sepak bola.

Sebelumnya, tim pernah menggelar program ini dengan para penyandang down sindrome dan anak-anak panti asuhan dan anak-anak jalanan.

“Selain mendukung keseteraan gender, kami juga peduli terhadap anak-anak panti asuhan, anak-anak underprivileged dan juga disabilitas untuk berlatih dan bermain sepakbola bersama,” kata Gabriella.

Baginya, Persib harus bisa menjadi tim yang inspiratif dan mampu menghapus atas-batas dan guna menyebarkan semangat yang positif bagi masyarakat atau golongan yang kurang beruntung.

Persib menjadi pelopor sebagai tim yang mampu mengembangkan akademi sepak bola putri sehingga menekan keseteraan gender dalam olahraga sepak bola.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan