JABAREKSPRES.COM – Sebanyak 29 orang dilaporkan dirawat di Rumah sakit akibat aksi seorang pria bermasker yang melemparkan bom gas air mata dan tembaki penumpang kereta secara membabi buta di stasiun kereta bawah tanah New York City, Amerika Serikat.
Aksi brutal pria tembaki penumpang kereta ini terjadi selasa (12/4) saat perjalanan pagi di stasiun kereta bawah tanah 36th Street di daerah Sunset Park Brooklyn.
“Sepuluh dari pasien itu menderita luka tembak saat ini dan lima dalam kondisi stabil, tetapi dalam kondisi kritis,” kata Penjabat Komisaris Departemen Pemadam Kebakaran New York, Laura Kavanagh, dikutip dari CNN.
Secara keseluruhan ada 29 orang yang terluka bermunculan di rumah-rumah sakit sekitar. Sebagian besar di antaranya mendapat perawatan singkat dan langsung dibolehkan pulang.
Juliana Fonda, seorang teknisi siaran di stasiun radio WNYC, mengaku bahwa dia mendengar suara tembakan saat berada di gerbong kereta bawah tanah yang bersebelahan.
“Penumpang sangat ketakutan, tak satupun dari kami di depan kereta yang tahu apa yang terjadi,” kata dia dikutip dari Reuters.
Juliana mengatakan mendengar banyak letusan keras dan asap keluar dari gerbong lain.
Pihak berwenang menutup selusin blok di sekitar stasiun kereta bawah tanah 36th Street dan stasiun terdekat lainnya, dan menutup daerah terdekat dengan garis polisi.
Departemen Kepolisian New York memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari daerah tersebut, yang dikenal dengan Chinatown.
Dalam beberapa bulan terakhir New York telah mengalami peningkatan kekerasan senjata secara umum dan serentetan serangan penembakan di transportasi umum kota tersebut.
Pejabat penegak hukum lokal dan federal berkumpul di tempat kejadian penembakan ini, disaksikan oleh kerumunan kecil orang di trotoar yang berkerumun di depan bangunan dalam gerimis. Banyak petugas terlihat mengenakan rompi antipeluru.
Dinas pemadam kebakaran mengatakan dua dari orang yang cedera mendapat perawatan di tempat kejadian.
Kepolisian mengatakan pelaku serangan, yang diyakini hanya seorang diri dalam melakukan aksinya, kabur dari lokasi kejadian.
Tersangka pelaku digambarkan sebagai kepolisian sebagai seorang pria berbadan kekar, yang menggunakan rompi hijau tipe konstruksi serta kaus yang dilengkapi penutup kepala.