Penyebar Video Hoax Ade Armando Meninggal Dikeroyok Ditangkap

JAKARTA – Kepolisian telah menangkap pelaku penyebar video yang menyatakan bahwa pegiat sosial media Ade Armando telah meninggal dalam pengeroyokan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan menyebut, pelaku tersebut bernama Arif Ferdini Wibowo yang merupakan warga Kramat, Senen, Jakarta Pusat.

“Ini yang sebar provokasi Ade Armando sudah mati,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/4).

Zulpa mengatakan, Arif Ferdini telah melakukan penghasutan dan provokasi saat aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berlangsung, di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) awal pekan ini.

Selain diduga menyebarkan hoax terkait Ade Armando. Arif Ferdini Wibowo juga ditangkap karena ikut terlibat pegeroyokan terhadap Ade Armando.

“Pelaku melakukan pemukulan secara bersama-sama terhadap korban Ade Armando. Kemudian membuat video yang menyatakan bahwa Ade Armando sudah meninggal dunia dan polisi menembak warga serta mengajak warga Jakarta untuk turun melakukan perlawanan,” jelasnya.

Sebagai informasi, video Arif Ferdini ini sempat viral di media sosial. Dalam video singkat, Arif Ferdini menyatakan Ade Armando telah meninggal dunia dikeroyok masa. Dalam video tersebut, ia juga mengatakan bahwa polisi menembaki masa.

Arif kemudian memprovokasi warga untuk turun. Teriakan Arif ini kemudian ditimpali teriakan takbir oleh beberapa orang di sekitarnya.

Dalam video berdurasi 11 detik itu, Arif Ferdini juga menyerukan warga Jakarta ikut turun aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI .

“Ade Armando udah mati, dikeroyok massa. Sekarang kita ditembakin ama polisi. Turun semua! Turun semua yang di Jakarta! Allahuakbar!,” teriak Arif Ferdini.

Padahal, faktanya tidak ada penembakan di depan gedung DPR RI selama aksi massa di depan gedung parlemen.

(jawapos-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan