BANDUNG – Setelah sepekan ramadan, harga ayam potong di beberapa pasar di Kota Bandung terus mengalami kenaikan setiap harinya.
Dari pantauan di Pasar Gedebage Kota Bandung, terhitung sejak memasuki ramadan, harga ayam potong terus merangkak naik dari harga semula.
Salah satu penjual ayam potong, Latif (41), mengatakan, harga ayam naik hampir setiap harinya.
“Sejak mulai masuk ramadan, harga ayam naik Rp. 500 rupiah atau Rp. 1.000 rupiah,” ujarnya saat ditemui, Senin (11/4).
Menurutnya hal tersebut normal terjadi, harga ayam juga sempat naik sekitar Rp. 2 ribu dalam beberapa hari, kemudian turun lagi.
“Grafiknya sih Minggu pertama ramadhan turun dikit Terus naik pelan-pelan, hari ini saya jual satu kilonya Rp. 38 ribu, yang lain ada yang jual Rp. 39 ribu dan ada juga Rp. 40 ribu,” jelasnya.
Ada juga jenis ayam Tege yang Latif jual. Ayam berukuran kecil yang beratnya hanya setengah kilo gram tersebut memiliki harga yang lumayan mahal sekitar Rp. 48 ribu per kilo.
“Ayam tege yang ukuran setengah kiloan yang kaya ayam Padang, emang mahal dari sananya, ayamnya saya beli hidup, ukurannya kecil, beratnya setengah kilo dan kalo dijual satu kilo harganya Rp. 48 ribu,” jelasnya.
Tak hanya itu, pria yang sudah berjualan di Pasar Gedebage selama 16 tahun ini menjual usus, ceker dan hati ayam.
“Harga ceker gak pernah naik atau turun, selalu Rp. 20 ribu per kilo, harga hati ayam dihitung per biji, ada yang Rp. 1.200 – Rp. 1.500, dan usus Rp. 15 ribu per kilo,”
Dalam sehari, Latif mengaku bisa menjual 7 kuintal ayam. Dia biasa berjualan dua kali dalam sehari yakni pagi dan sore, pagi mulai dari pukul 04.00 WIB hingga 08.00 WIB dan kalau sore mulai dari pukul 15.00-20.00 WIB.
“Tahun ini lebih rame dari tahun lalu,” tutupnya.
Hal yang sama juga terjadi di Pasar Kiara Condong, Kota Bandung. Harga ayam potong dipasar ini juga menngalami kenaikan sejak sebelum ramadan.
Dari beberapa pedagang ayam diketahui, harga ayam potong saat ini mencapai Rp 38 ribu, harga tersebut diterapkan hampir sama disemua pedagang.
