Tanggul Sungai Cikeruh Kembali Jebol, Ratusan Warga Rancaekek Kebanjiran

RANCAEKEK – Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa RancaEkek, Kecamatan Ranca Ekek, Kabupaten Bandung, pada Kamis (7/4) pukul 18.30 WIB, menyebabkan peningkatan debit air Sungai Cikeruh hingga meluap dan menyebabkan jebolnya tanggul sungai.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengungkapkan, jebolnya tanggul diakibatkan hujan dengan Intensitas deras mengguyur wilayah Kecamatan Rancaekek dan wilayah Sumedang, sehingga airnya mengalir ke sungai Cikeruh.

“Akibat hujan deras, mengakibatkan sungai meluap dan tanggul jebol sepanjang 3 meter, lebar 1 meter, tinggi 1 meter dengan panjang limpasan air 16 meter, pada saat kejadian ketinggian mencapai 250 centimeter,” kata Uka saat dikonfirmasi, Jumat (8/4).

“Jebol tanggul pun diakibatkan karena penyempitan dan pendangkalan sungai tersebut,” ujar Uka.

Kejadian ini, lanjut Uka, mengakibatkan, kurang Lebih 200 unit rumah terdampak dengan ketinggian air di permukiman warga mencapai 145 hingga 276 centimeter, kurang lebih 100 kk, diantaranya dua unit rumah rusak akibat terjangan air.

Sedangkan fasilitas umum yang terdampak, kata Uka, yakni 1 bangunan Mushola Nurul Falah, 2 Unit bangunan Sekolah Dasar Negeri 9 dan Sekolah Dasar Negeri 5 Rancaekek, serta 1 Unit SMP YPS Rancaekek.

“Tidak ada korban jiwa atas kejadian itu, namun aktivitas masyarakat menjadi terhambat,” ungkap Uka.

Sebagai bentuk upaya percepatan penanganan banjir tersebut, lanjut Uka, Tim BPBD Kabupaten Bandung telah turun ke lapangan guna melakukan kaji cepat situasi, monitoring berkala kondisi banjir, membantu proses pembersihan material lumpur dan koordinasi lebih lanjut dengan TNI, Polri, pemerintah desa setempat serta relawan untuk perbaikan tanggul yang jebol.

Tim BPBD Kabupaten Bandung juga, kata Uka, telah memberikan sosialisasi kepada warga terdampak untuk mengantisipasi adanya potensi bencana banjir susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

“Kami telah memberikan imbauan kepada warga masyarakat sekitar apabila terjadi hujan lebat dengan durasi lama agar segera melakukan evakuasi mandiri atau mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman,” jelasnya.

Dikatakan Uka, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait antisipasi bencana susulan, mengingat informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya hingga Minggu (10/4) mendatang. (yul)

Tinggalkan Balasan