Apakah Membangunkan Orang Sahur Mendapat Pahala? Ternyata Iya Lho!

Jabarekspres.com – Apakah membangunkan orang sahur mendapat pahala? Pasti hal itu masih jadi pertanyaan bagi para kaum muslim memasuki bulan Ramadhan seperti sekarang.

Sebagaimana diketahui aktivitas membangunkan orang agar sahur memang kerap dilakukan oleh sebagian masyarakat. Bahkan menjadi tradisi di beberapa daerah di Tanah Air.

Ada yang memanfaatkan pengeras suara atau toa masjid, hingg ada juga yang berkeliling kampung dengan diiringi bedug atau alat-alat lain demi membangunkan warga agar sahur.

Sahur merupakan salah satu istilah dalam Islam yang memiliki makna aktivitas makan umat muslim pada waktu dini hari sebelum menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadhan.

Lantas apakah membangunkan orang sahur mendapat pahala atau sebaliknya? Ternyata iawabannya Iya. Kita bisa meraih pahala dengan cara membangunkan warga yang akan sahur.

Mengingat sahur merupakan ibdah sunnah yang penuh keberkahan di bulan ramadhan sebagaimana doa menyambut ramadhan, sebagaimana dalam hadist berikut :

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً

Dari Anas bin Maalik Radhiyallahu anhu beliau berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Bersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan.”

Dihimpun dari berbagai sumber, membangunkan orang sahur memiliki sejumlah keutamaan di antaranya:

1. Mendapatkan Pahala yang Berlimpah

Allah mengerti untuk bangun jam sahur dan mempersiapkannya. Maka, Allah memberi pahala berlipat pula pada orang yang membangunkan sahur.

Lalu lahirlah tradisi membangunkan orang sahur. Kabarnya ini warisan dari para wali yang sangat menjaga ketentraman masyarakat.

Masyarakat diperkenalkan tradisi membangunkan orang sahur dan diberi pengertiannya. Bermacam-macam cara untuk membangunkan sahur.

Yang menjadi pokok membangunkan sahur ini dengan adanya bunyi–bunyian. Para wali biasanya mengajarkan sesuatu menurut budaya setempat, agar tidak terlalu asing atau akrab (damai).

2. Amal yang Disyariatkan

Bulan ramadhan merupakan salah satu bulan yang penuh rahmat dan keberkahan, sebab pada bulan ini semua perbuatan baik akan mendatangkan pahala yang berlipah.
Sebagaimana juga aktivitas membangunkan orang sahur juga menjadi salah satu bentuk amalan yang disyariatkan.

Terlebih lagi kegiatan ini merupakan perbuatan yang rakatif ringan dilakukan dan tidak memberatkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan