BANDUNG – Menjalankan puasa di bulan Ramadhan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Termasuk menangkal berbagai penyakit, salah satunya puasa juga bisa cegah kanker.
Pencegahan kanker oleh puasa ini dijelaskan oleh Esti Nurwanti, ahli gizi sekaligus Founder dari Gizi Nusantara. Menurut Esti, banyak faktor yang berperan dalam menurunkan pertumbuhan sel kanker saat puasa.
“Banyak faktor yang berpengaruh (dalam pencegahan sel kanker); penurunan produksi glukosa darah, asupan gizi bisa lebih seimbang, lalu sel punca disitu dipicu untuk regenerasi kekebalan tubuh sehingga produksi sel-sel pembunuh tumor jadi meningkat,” ujar Esti saat dihubungi Jabar Ekspres, Selasa (5/4).
Ia menambahkan, kanker disebabkan oleh beberapa jenis sel-sel yang rusak, sedangkan saat menunaikan ibadah puasa, tubuh akan melakukan autofagi yaitu membersihkan sel-sel rusak untuk meregenerasi sel-sel baru yang lebih sehat.
“Karena puasa memicu autofagi ya, nah dari situlah kenapa banyak peneliti yang melihat kemungkinan bahwa puasa bisa menurunkan resiko kanker. Tubuh jadi bisa mengenali lalu membuang sel-sel rusak yang ada,” kata Esti.
Ia memaparkan, bahwa tak hanya bisa mencegah kanker, puasa pun memiliki banyak manfaat lainnya.
“Orang-orang ‘kan biasanya ingin puasa sekalian nurunin berat badan ya, padahal manfaat puasa untuk kesehatan itu masih banyak lho. Misalnya bisa menurunkan kolestrol darah, karena puasa menurunkan profil lipid. Bisa mencegah penyakit jantung, stroke, dan lain-lain,” tutur Esti.
Tak hanya itu, Esti menjelaskan, puasa dapat meningkatkan suasana hati dan kejernihan mental.
“Anggaplah puasa itu sebagai metode supercharging otak. Bisa meningkatkan dan mengembangkan pertumbuhan sel-sel otak baru, respons kita jadi tajam untuk mencerna informasi,” ungkapnya.
“Studi juga sudah menunjukkan puasa dapat membuat otak lebih tahan stress, meningkatkan memori, bisa beradaptasi dengan lebih baik, meningkatkan mood,” tambahnya.
Lebih lanjut, Esti mengimbau masyarakat untuk berbuka puasa dengan makanan sehat yang bisa menangkal kanker dan penyakit lainnya.
“Diikuti berbuka dengan makanan sehat juga ya. Misalnya (berbuka dengan) sayuran berdaun hijau gelap. Contohnya bayam. Karena bayam ‘kan mengandung lutein dan zeaxanthin. Bisa menghilangkan radikal bebas dari tubuh sebelum merusaknya,” tandasnya.