Keprihatinan Umat Islam New York Mengenai Tarawih di Times Square

Jabarekspres.com — Beberapa umat Islam New York menyuarakan keprihatinannya atas ibadah tarawih yang digelar di Times Square, Kota New York, yang merupakan salah satu tempat paling gemerlap di Amerika Serikat, dilansir dari Middle East Eye, Jumat (01/04/2022).

Pasalnya, waktu tarawih dan buka puasa yang diadakan di Times Square itu akan “bentrok” dengan aktivitas dan jam yang sibuk tempat tersebut.

Adapun penyelenggara ibadah tarawih di Times Square itu sendiri, yang diketahui sebagai SQ, menyebut bahwa tarawih di tengah gegap-gempita Times Square itu akan membantu para non-Islam belajar tentang agama Islam.

Dengan kata lain, ada upaya untuk meluruskan citra negatif umat Islam di mata penduduk New York yang telah dibentuk oleh peristiwa 9/11 dan peristiwa-peristiwa lainnya yang mengkerdilkan Islam.

Bagaimanapun, ada beberapa umat Islam di Kota New York yang menyuarakan keprihatinan atas keinginan untuk mengadakan tarawih di Times Square.

Anggapannya tentu bahwa salat yang dilakukan di hadapan papan reklame raksasa yang sering menampilkan gambar model berpakaian minim tidak akan menjembatani kesenjangan antara Islam dan masyarakat luas pada umumnya.

“Tarawih seharusnya menjadi bentuk ibadah yang intim. Saya tidak mengerti mengapa tarawih harus dilakukan di Times Square. Tentu saja Anda pernah melihat papan reklame di sana, bukan?” kata Sabrina Jamil, seorang penduduk Kota Queens, kepada Middle East Eye.

“Kemarin saya berkunjung ke Times Square dengan mertua saya. Dan, gambar orang-orang telanjang terpampang di layar-layar besar di sana. Lantas, pesan apa yang kita sampaikan kepada para non-Islam dengan beribadah di bawah layar-layar itu?” pungkasnya.

SQ diketahui memang memiliki lebih dari 152.000 pengikut di Instagram dan hampir 400.000 penonton di YouTube. SQ lantas menyebut bahwa sekitar 1.200 orang telah mendaftarkan diri untuk menghadiri tarawih di Times Square, seraya masih berharap lebih banyak lagi orang untuk ikut serta.

“Allah mengilhami saya untuk mengadakan acara dakwah, yang tidak hanya menyatukan umat Islam tetapi juga mengajarkan kepada non-Islam tentang Ramadhan, mengapa kita berpuasa dan pada dasarnya mendidik mereka tentang Islam sambil menciptakan acara dakwah paling menghibur dan bersejarah yang pernah ada,” ungkap SQ.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan