BANDUNG – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat Dr. Hening Widiatmoko, MA, menerima Penghargaan dari Kepala Perpustakaan Nasional RI atas Prestasi Provinsi Dengan Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Tertinggi.
Penghargaan tersebut, diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati, didampingi oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando, di acara Rapat Koordinasi Nasional Perpustakaan Tahun 2022, bertempat di Hotel Bidakara Jakarta, (29/03).
Hening Widiatmoko menjelaskan, penghargaan sebagai kategori Provinsi Dengan Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Tertinggi, karena berdasarkan hasil kajian Perpustakaan Nasional RI Tahun 2021, Provinsi Jawa Barat tingkat kegemaran membaca masyarakatnya memiliki nilai 65, 34 point, bersaing dengan Provinsi D.I. Yogyakarta yang memiliki nilai 70,55 point, dan Provinsi Jawa Tengah dengan nilai 68,30 point.
Selanjutnya, Hening Widiatmoko mengatakan penghargaan ini merupakan hasil inovasi yang sudah dilakukan oleh Dispusipda Provinsi Jawa Barat seperti : CANDIL (Maca Dina Digital Library), KOLECER (Kotak Literasi Cerdas), SIPANTES (Sistem Informasi Perpustakaan Terintegrasi), SELEMBAR (Sistem Elektronik Kolecer Masyarakat Jawa Barat), dan juga layanan perpustakaan keliling, pengadaan dan penyebaran buku ke berbagai jenis perpustakaan. Selain itu juga hasil dari sosialisasi melalui berbagai media sosial.dan tatap muka langsung tentang pentingnya kegemaran membaca, kata Hening Midiatmoko.
Yang tak kalah penting, kata Hening Widiatmoko, penghargaan ini juga berkat koordinasi, kolaborasi dan sinergitas dengan berbagai pihak, seperti : Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat, Bunda Literasi, Duta Baca, Dispusipda Kab/Kota, berbagai perpustakaan, komunitas dan pegiat literasi, serta media.
Penghargaan ini akan menjadi pemacu, pemicu, dan motivasi bagi kami untuk lebih meningkatkan kinerja lebih baik lagi dalam upaya meningkatkan tingkat kegemaran membaca masyarakat jawa barat ke tingkat yang lebih tinggi lagi, ungkap Hening Widiatmoko.(win)
