Heboh, Bayi Hilang Diculik Hantu Ditemukan Meninggal dalam Sumur, Ternyata

JEMBER – Warga Dusun Bregoh, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember sepekan lalu dihebohkan dengan hilangnya seorang bayi yang dirumorkan hilang karena diculik hantu, bayi tersebut kemudian ditemukan meninggal didalam sumur rumahnya, pada Rabu (23/3) lalu.

Misteri bayi meninggal setelah diculik hantu tersebut sempat dipercaya oleh warga sekitar, namun tidak bagi Polisi, karena Polisi menemukan banyak kejanggalan.

Pihak keluarga, termasuk ibu kandung korban, melarang polisi mengusut misteri meninggalnya bayi itu. Polisi pun curiga dan melakukan penyelidikan secara mendalam.

Polisi menduga ibu kandung bayi itu yang membuangnya ke dalam sumur. Mirisnya, peristiwa tersebut diduga pemicunya karena sang ibu mengalami depresi lantaran dirundung oleh para tetangga sekitar.

Dari hasil pemeriksaan Polisi, Terungkap fakta setelah membuang anaknya, tersangka mengatakan bahwa anaknya diculik hantu.

Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Wiguna mengungkapkan insiden pembuangan bayi ke sumur itu terjadi lantaran sang ibu merasa gagal menjadi ibu. Diperkuat dengan ejekan dari tetangganya yang mengatakan sang ibu tidak bisa memberikan ASi Sehingga tidak bisa menjadi seorang ibu seutuhnya.

“Betul, yang membuang ialah ibunya,” tuturnya Minggu (27/3).

Pelaku Sang ibu pun dijemput aparat pada Jumat (26/3) lalu. Polisi juga membawa sang ayah dan nenek dalam rangka penyelidikan lebih lanjut. Pada saat itu juga, ibu berinisial FN (25) ditetapkan sebagai tersangka.

“Korban (bayi) dibuang ke dalam sumur pada siang hari. Setelah membuang bayinya, tersangka kembali tidur,” ucap AKP Komang.

Sebelumnya, warga Dusun Bregoh geger. Seorang bayi ditemukan meninggal di dalam sumur sekitar dapur rumah tersangka.

Kasat juga menduga tersangka mengalami depresi lantaran sering dirundung oleh sejumlah tetangganya.
Pasalnya, tersangka tidak bisa menyusui sang anak dengan ASI, tetapi diganti susu formula.

“Masih kita dalami ke arah sana (depresi) karena dirundung tetangga,” ujar Komang.

Sampai saat ini, lanjutnya, tersangka mengungkapkan motifnya karena kecewa dan marah dengan diri sendiri. “Tersangka menjelaskan motifnya karena kecewa dan marah kepada dirinya dan bayi lantaran dianggap gagal jadi ibu,” ucapnya. (jpnn/rit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan