JAKARTA – Drama Korea “Pachinko” yang baru tayang perdana pada hari Jumat (25/3) sudah tersandung masalah, salah satu pemainnya, Jin Ha dikabarkan terseret kasus pelecehan seksual.
Kasus yang sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2011 tersebut kembali mencuat seiring trendingnya drama “Pachinko” yang di Bintangi Jin ha bersama Lee Min Ho tersebut.
Kasus pelecehan seksual yang menyeret Jin Ha terjadi karena unggahannya di blog pribadinya, yang dinilai mengeksplorasi ratusan foto wanita tua yang diambilnya dan diunggahnya tanpa izin.
Bahkan Jinha menyertakan komentar dalam unggahannya tersebut yang dinilai provokatif dan melecehkan harga diri para wanita tua yanga da difoto tersebut.
Postingan foto di blog Jin Ha dari Juli 2010 hingga September 2011 sekitar 100 foto wanita tua yang diambil di kereta bawah tanah dan bus. Foto-foto wanita tua itu menjadi kontroversial karena menyebar melalui komunitas online di Korea.
Jin Ha mengunggah foto-foto tersebut sebagai Flowers In Bloom. Parahnya, aktor Korea-Amerika itu memposting foto-foto wanita tersebut tanpa menutupi wajah mereka dan diambil tanpa persetujuan dari mereka.
“Flowers In Bloom, rangkaian foto yang dibuat untuk menunjukkan tren fashion glamor Korea,” tulis Jin Ha dilansir dari Allkpop, Sabtu, 26 Maret 2022.
Disalah satu postingan foto yang diunggahnya, Jin Ha menuliskan komentar pelecehan seksual. Foto itu menampilkan wanita tua tengah berbaring di kursi. “Bekerja dengan model provokatif seperti itu, saya merasa sulit untuk mengendalikan diri dan nafsu saya,” tulis Jin Ha.
Dalam foto lain seorang wanita tua yang diambil dari bawah, Jin Ha juga menuliskan komentar pelecehan seksual serupa. Selain itu, dia juga tidak segan-segan melontarkan kata-kata kasar dan melecehkan di keterangan foto-foto tersebut.
“Adik perempuan Kim Jong Il,” tulis Jin Ha.
Netizen yang melihat postingan foto tersebut pun geram. Bahkan mereka mengancam tidak akan menonton drama Korea terbarunya, Pachinko. Mereka juga mengecam aksi Jin Ha.
“Saya tidak akan menonton pachinko,” kata netizen. “Memotret tanpa izin adalah satu masalah tetapi sangat tidak nyaman melihatnya menulis pendapatnya seperti itu seolah-olah dia mengkritik,” komentar netizen. “Dia perlu meminta maaf kepada para korban dan menghapus semua fotonya,” tulis netizen lainnya.