Analisis Gus Nadir Soal Isu Penundaan Pemilu 2024

Jabarekspres.com – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir ikut memberikan analisisnya soal isu penundaan Pemilu 2024 mendatang yang gemanya belum mereda.

Melalui akun Twitter pribadinya @na_dirs, Tokoh NU itu membeberkan ada 3 poin yang bisa jadi latar belakang mengapa isu penundaan Pemilu 2024 saat ini muncul.

“1. Jalan pikirannya kira-kira begini: Ini usulan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi karena investor menarik diri dari IKN,” kata dia dikutip Jabarekspres.com.

“Mereka butuh kepastian bahwa IKN akan tuntas dan tdk dibatalkan oleh Presiden berikutnya. IKN adalah taruhan legasi Pak Jokowi,” tutur Tokoh NU itu menambahkan.

“2. Apalagi tahun 2024 ini cukup kritis karena gak ada satu pun kandidat yang beredar selama ini yang dapat lebih dari 30% di survei,” ujar Gus Nadir menjelaskan.

“Belum ada tokoh yang menonjol seperti Pak Jokowi saat melesat menjelang 2014,” kata Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand itu.

Dalam poin selanjutnya, Gus Nadir turut menyinggung bila perpanjangan masa jabatan Presiden di tengah isu penundaan Pemilu 2024 bukan sesuatu yang layak.

“3. Tapi perpanjangan masa jabatan bukan solusi untuk masa depan demokrasi kita. Harus ada cara lain agar IKN sukses tanpa harus menabrak rambu-rambu demokrasi kita,” tuturnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim dirinya memiliki data soal masyarakat dukung penundaan Pemilu 2024 .

Dalam klaimnya, itu, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bila dukungan penundaan pemilu yang disuarakan masyarakat hasil dari analisis big data yang dimiliki pemerintah.

Menurutnya pemerintah telah memantau percakapan 110 juta orang di media sosial. Hasilny, masyarakat enggan pemerintah mengeluarkan Rp110 triliun untuk Pemilu dan Pilkada 2024 mengingat masih masa pandemi Covid-19.

Selain Luhut, beberapa waktu yang lalu isu penundaan Pemilu 2024 yang digaungkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Muhaimin.

Saat itu, Gus Muhaimin, mengatakan dirinya akan mengusulkan Pemilu 2024 agar diundur maksimal dua tahun. Dia akan membicarakan usulan ini ke Jokowi dan pimpinan partai.

“Saya mengusulkan (pelaksanaan) Pemilu 2024 ditunda, satu atau dua tahun,” kata dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan