Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Ramadhan, Pemkot akan Perketat Awasi Mobilitas Warga

BANDUNG – Guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di bulan Suci Ramadhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana akan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap mobilitas warga, juga beberapa kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan masyarakat.

Apalagi, Bulan Ramadhan kali ini, ada dugaan akan terjadi mobilitas warga karena banyaknya kegiatan masyarakat yang lebih besar.

Pasalnya, kegiatan di luar ruangan seperti ngabuburit sudah diperbolehkan kembali.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap kondisi tersebut.

“Kita akan lihat konteksnya kalau misalkan terjadi kerumunan pasti kita akan mengintruksikan Satgas untuk diimbau dan dibubarkan,” ucap Ketua Harian Gugus Tugas (Satgas) Covid-19, Kota Bandung, Asep Gufron, pada Rabu (23/3).

Selain melakukan pengawasan kepada kegiatan ngabuburit, Asep menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pemantauan dan pengawasan kepada Kegiatan Buka bersama.

“Kalau misalkan di Hotel dan sesuai Perwal (Peraturan Walikota) boleh-boleh saja, misal kapasitas Hotel buka bersama 50 persen dalam peraturan itu boleh kita izinkan. Kalau tidak sesuai dengan Inmendagri (instruksi Menteri Dalam Negri) dan Perwal, kita aka bubarkan,” ujarnya

Sehingga guna memperlancar pengawasan tersebut, Pihaknya akan menyiagakan Satpol-PP guna memastikan tidak terjadinya kerumunan di masyarakat pada saat bukan Ramadhan nanti.

“Jadi, tetap selama ini masih terjadi pengaturan itu akan tetap kita lakukan minimal jangan sampai terjadi adanya kerumunan, kita sudah sepakati barusan sudah lapor kepada beliau (Plt) Wali Kota, jadi untuk mengantisipasi kerumunan tetap Satgas atau satpol PP kalau terjadi kerumunan kita akan bubarkan,” pungkasnya. (Mg4).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan