Tradisi Unik Ramadhan Ini akan Selalu Dirindukan, Kamu Merasa Ga?

JABAR EKSPRES – Tak terasa, hampir sebulan kita melaksanakan puasa Ramadhan. Kedatangannya kita sambut dengan suka cita, dan kepergiannya kita harus ikhlaskan dengan lapang dada.

Sadar atau tidak, ada beberapa tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia selama berada di bulan Ramadhan. Akibat tradisi tersebutlah kita menjadi merindukan bulan nan mulia tersebut.

Nah, apa aja sih tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia saat berpuasa di bulan Ramadhan sehingga kita akan merindukan momen-momen tersebut? Berikut ulasannya.

  • Anak-Anak Komplek/Kampung Membangunkan Sahur

Kegiatan unik yang hanya ada di bulan Ramadhan ini terkadang membuat kita kesal karena terlalu berisik di subuh hari. Namun siapa sangka, kegiatan anak-anak komplek/kampung dalam membangunkan sahur ini bakal membuat kita rindu saat telah lepas dari bulan Ramadhan.

BACA JUGA: Libur Lebaran, Museum Rasulullah Masjid Al Jabbar Tetap Beroperasi

  • Bermain Kembang Api & Petasan

Kedua benda tersebut bukanlah ha lasing bagi kita. Saat masih kecil dulu, kita sering membeli kembang api dan petasan, lalu memainkannya bersama teman-teman. Biasanya bermain kembang api dan petasan ini dilakukan saat menjelang tarawih, sehingga terkadang membuat keributan.

  • Iklan Sirup yang Berseri Bak Film Layar Lebar

Pertanda pertama saat akan memasuki bulan Ramadhan adalah tayangnya iklan sirup yang berseri dengan konsep yang unik. Bahkan, iklan sirup tersebut tak kalah dengan film-film layar lebar.

  • Menonton Kultum Bersama Keluarga

Banyak stasiun televisi yang menayangkan siraman rohani menjelang waktu berbuka. Biasanya kita menyebutnya dengan kultum atau kuliah tujuh menit. Banyak ustadz kondang yang menyampaikan ceramah dengan berbagai latar shooting kultum tersebut. Biasanya, duduk bersama keluarga sambil mendengarkan kultum tersebut merupakan hal yang paling dirindukan saat berpuasa karena menjadi ajang kumpul keluarga.

  • Berbuka Puasa di Jalan

Para pekerja pasti sangat relate dengan hal satu ini. Keadaan macet, perut lapar, capek karena kerja dan gerah terkadang bercampur menjadi satu saat menuju perjalanan pulang. Tak ayal, ada beberapa dari kita yang akhirnya berbuka puasa di jalan karena kemacetan tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan