PPKM Level 3, Kapolres Sumedang Sebut Peningkatan Aktivitas Jelang Ramadhan Perlu Jadi Perhatian

SUMEDANG – Wilayah Kabupaten Sumedang perketat aktivitas tiga kecamatan, sebab masuk pada kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Ketiga daerah yang termasuk dalam PPKM Level 3 itu adalah Kecamatan Jatinangor, Tanjungsari serta Cimanggung.

Menyikapi hal itu, Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto lakukan pemantauan lapangan secara langsung sekaligus memberikan sosialisasi dalam penerapan PPKM Level 3.

“Hari ini saya ingin melihat kondisi langsung di lapangan, terkait dengan penerapan PPKM Level 3,” kata Eko di Kawasan Dwi Papuri, Cimanggung, Senin (14/2).

“Khususnya sesuai Peraturan Bupati yang masuk PPKM Level 3, yakni Kecamatan Cimanggung, Tanjungsari dan Jatinangor,” tambahnya.

Eko mengaku, setelah dilakukan pemantauan kepada tiga kecamatan yang masuk PPKM Level 3 secara langsung, terdapat implementasi yang sulit dilakukan.

“Kami lihat sedikit implementasi-implementasi yang sulit dilaksanakan, mengingat nanti ke depannya kita memasuki bulan Puasa,” imbuh Eko.

Dia memaparkan, pada Ramadhan nantinya aktivitas hingga perekonomian masyarakat akan mengalami peningkatan.

“Aktivitas masyarakat khususnya dalam ibadah dan ekonomi akan meningkat. Di sinilah akan terlihat perbedaan PPKM Level 3 dan Level 2,” pungkas Eko.

Oleh sebab itu, Eko menjelaskan, pihaknya telah memberikan arahan agar Kecamatan Jatinangor, Tanjungsari dan Cimanggung dapat mengantisipasi meningkatnya aktivitas pada PPKM Level 3 di bulan Ramadhan mendatang.

“Untuk itu sejak jauh-jauh hari, kami menyampaikan kepada Forkopimcam (Forum Koordinator Tingkat Kecamatan) di tiga kecamatan ini untuk mengantisipasi hal tersebut, khususnya dengan sosialisasi yang masif,” ucap Eko.

Dia menerangkan, sosialisasi yang masif tersebut sebagai upaya dalam mengingatkan masyarakat agar tetap ingat untuk menerapkan protokol kesehatan.

“Di antaranya dengan pemasangan spanduk di tempat-tempat publik yang mudah terlihat dan pembagian masker. Karena varian Omicron ini jauh lebih cepat penularannya,” ujarnya.

“Sehingga, walaupun gejalanya ringan, diharapkan masyarakat yang tertular itu seminimal mungkin,” tutup Eko. (mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan