RI Masuk Endemi Covid-19? Kapan?

Jabarekspers.com- Akhir-akhir ini, negra-negara tetangga mereka mengabarkan bahwasanya mereka akan merencanakan transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi Covid-19.

Di Indonesia sendiri kasus baru harian Covid-19 menurun pada pekan terakhir, karena hal tersebut pemerintah melakukan pelonggaran aturan Covid-19.

Lantas apakah kapan negara Indonesia  siap untuk mengubah status pandemi menjadi endemi?

Untuk menjawab petanyaan tadi , Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengatakan Indonesia belum masuk endemi COVID-19 dilansir dari detik.com.

Namun, ada kemungkinan Indonesia mengubah pandemi menjadi endemi. Saat ini  19 Indonesia tengah menghitung waktu menuju fase endemi, bahkan bisa dalam hitungan waktu beberapa bulan.

Perihal itu, Prof Zubairi mengacu pada faktor jumlah kasus, penyebaran varian Omicron, serta cakupan vaksinasi COVID-19.

“Apakah Indonesia sudah masuk endemi? Belum. Kita dalam perjalanan ke sana karena syaratnya pertama, harus turun drastis. Kita baru turun sedikit,”ujarnya dalam acara pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia, Kamis (17/3/2022).

Ia juga membenarkan bahwa target vaksniasai dosis 2 sudah mencapai 70 persen (untuk usia produktif). Dan menurutnya Indonesia sebentar lagi masuk pada status endemi Covid-19.

“Memang benar bahwa vaksinasi sudah 70 persen dosis kedua. Namun itu bukan untuk usia lanjut. Yang usia lanjut belum mencapai 70 persen, jadi kita memang sebentar lagi (masuk endemi COVID-19),” imbuh Prof Zubairi.

Jika faktor-faktor tersebut terpenuhi, Prof Zubairi memaparkan kemungkinan Indonesia akan masuk fase endemi COVID-19 dalam tiga bulan mendatang.

Namun di samping itu, masyarakat tetap harus menjalani protokol kesehatan secara ketat. Sebab di negara-negara yang sudah mewacanakan transisi pandemi COVID-19 menuju endemi pun, penggunaan masker di tempat umum tetap diwajibkan.

“Sabar sedikit. Mungkin pas bulan puasa, kita harapkan atau paling tidak paling lambat tiga bulan dari sekarang. Jadi kita benar-benar berharap sebulan dari sekarang kita mulai masuk endemi,” beber Prof Zubairi.

Perubahan status tersebut ia mengingatkan masyarakat agar tetap memakai masker  meskipun sudah melakukan vaksin dosis ke 3.

“Tapi tolong berusaha jangan lepas masker (walaupun) tes antigen ketika di area umum. Tapi mengenai masker, mohon itu. Lebih baik hati-hati daripada nanti tertular. Walaupun sudah vaksinasi tiga kali, tetap tertular (COVID-19) itu tidak nyaman,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan