Pemkab Bandung Akan Rombak Rutilahu di Banjaran

BANJARAN – Setelah mendapat laporan ada satu keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni (Rutilahu) yaitu gubuk reyot berukuran 3×3 di Kampung Baru, Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung memerintahkan jajarannya untuk memantau dan memperbaiki rumah tersebut.

“Setelah saya mendapat informasi di lapangan bahwa ada warga selama 6 tahun lebih tinggal di rumah sangat tidak layak (rutilahu), maka saya langsung intruksikan kepada Kepala Dinas Perkimtan untuk survei ke lokasi,” kata Dadang saat di konfirmasi, Rabu (9/3) sore.

Dadang menegaskan, bahwa Dinas Perumahan Permukiman dan Pertamanan untuk melakukan bedah rumah. Perbaikan rutilahu ini akan menjadi salah satu program prioritas Pemkab Bandung.

Insya Allah secepatnya. Target kita sebelum puasa ini sudah harus selesai diperbaiki,” ujar Dadang.

Pasca intruksi Bupati Bandung, dua dinas di Kabupaten Bandung yaitu Dinas Perkimtan dan Dinas Sosial, langsung bergerak cepat mengunjungi kediaman keluarga Dodi Hermawan 35 dan Heni Sumarni 37, di Desa Banjaran Wetan, Kamis (10/3).

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Rahmatullah Mukti Prabowo mengaku telah mengunjungi dan sekaligus memberikan bantuan pada Dodi.

“Ini merupakan tindak lanjut dari arahan Pak Bupati Dadang Supriatna terkait temuan masalah sosial di lapangan,” terang Rahmatullah yang akrab dengan panggilan Prabowo.

Prabowo menjelaskan, karena keluarga Heni belum masuk database pasca meninggal dunia suaminya terdahulu sebelum menikah dengan Dodi, maka pihaknya kini sudah memasukan data baru untuk keluarga tidak mampu itu.

“Jadi nanti keluarga Pak Dodi ini karena masih memiliki anak sekolah usia 13 dan 9 tahun, maka akan mendapat bantuan PKH dan juga BPNT secara rutin,” tegas Prabowo.

Selain itu, lanjut Prabowo, Kemensos RI melalui Balai Abiyoso, juga memberikan bantuan usaha ekonomi produktif berupa perbaikan gerobak dan tambahan modal usaha.

“Bantuan itu diberikan, mengingat sudah beberapa hari ini Dodi tidak bisa berjualan Cilok Goreng, karena gerobaknya rusak,” ungkap Prabowo.

Prabowo juga menjelaskan kemungkinan bantuan lainnya yang bisa diterima, yaitu kategori Wanita Rawan Sosial Ekonomi untuk ibu Heni Sumarni.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan