Penambang Emas di Papua Dibunuh KKB, Jenazah Mulai Membusuk

Papua- Naas, seorang pria penambang emas ditemukan tak bernyawa dibunuh oleh KKB (kelompok kriminal bersenjata). Saat dievakuasi jenazah dalam keadaan mulai membusuk.

Kombes Pol AM Kamal mengatakan bahwa kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada Sabtu (5/3) lalu.

Namun jenazah baru ditemukan beberapa hari kemudian, tepatnya pada hari senin (9/3).

“Kami evakuasi korban pada Selasa (8/3) siang, di mana kondisi jenazah sudah mulai membusuk,” katanya, Rabu (9/3) sore.

Kamal menyebut bahwa  kasus pembunuhan penambang emas yang diketahui bernama Afandy Tiakoly itu terjadi di Terminal Kali Ei.

“Korban diadang lalu dibunuh, sementara rekannya berhasil selamat seusai melarikan diri ke dalam hutan,” ucapnya.

Hingga kini kasus pembunuhan yang terjadi pada penambang emas tersebut sedang dalam penanganan Satreskrim Polres Yahukimo.

Teman korban pembunuhan tersebut juga sudah di periksa untuk dimintai keterangan perihal penyerangan dan penganiayaan tersebut.

“Rekan-rekan di Polres Yahukimo masih dalami kasus pembunuhan itu,” ujarnya.

Saat ini jenazah sudah disemayamkan di Dekai Yahukimo.

“Korban (pembunuhan) dimakamkan di Dekai Yahukimo,” pungkasnya.

Diketahui rekan korban selama, dikarenakan saat itu ia melarikan diri ke hutan.

Melansir dari Kompas.com sebelumnya, KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) dilaporkan telah membunuh pegawai PT Palapa Timur Telematika.

Sebanyak 7 dari 8 pegawai tewas terbunuh dengan sadis di di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. 1 pegawai selamat tersebut  diketahui bernama Nelson Sarira.

(jpnn/Kompas)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan