Edwin Sanjaya Minta Pemerintah Lakukan Langkah Konkret untuk Menekan Harga Kebutuhan Pokok  

BANDUNG – Naiknya harga kebutuhan pokok yang terjadi belakangan ini, menjadi sorotan Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung H. Edwin Sanjaya.

Menurutnya, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok sudah seharusnya diantisipasi dengan melakukan pengendalian harga.

Beberapa komodiitas seperti minyak goreng dan beberapa kebutuhan pokok lainnya seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah.

‘’Sebetulnya isu ini berkaitan dengan kinerja pemerintah pusat,’’kata Edwin dalam keterangannya, Senin (7/3).

Dia menilai, dalam menentukan kebijkan harga pokok peran pemerintah di tingkat pusat sangat penting.

Sedangkan di tingkat daerah hanya sebagai pelaksana, meski pada kenyataannya warga Kota Bandung terkena dampaknya juga.

Edwin juga menyoroti beberapa permasalah yang memicu naiknya harga kebutuhan pokok. Salah-satunya adalah adanya ulah spekulan atau mafia yang melakukan penimbunan.

Sepekulan-spekulan ini biasanya dilakukan oleh dengan tujuan untuk meraup keuntungan besar.

Untuk itu Politisi Partai Golkar ini meminta kepada pemerintah untuk menindak tegas para penimbun barang kebutuhan pokok, sekaligus melakukan pengendalian harga.

‘’Harus ada tindakan tegas oleh pemerintah dan berani memberikan saksi,’’cetusnya.

Ketua DPC Partai Golkar kota Bandung  ini menilai, pemerintah Kota Bandung melalui Disdaging juga harus rutin melakukan pemantauan stok dan harga kebutuhan pokok.

Bersama Satuan Tugas (Satgas) pangan pemerintah daerah harus berkoordinasi jika ditemukan kenaikan atau kekosongan stok harga kebutuhan pokok itu.

‘’Saat ini masyarakat terus dirugikan dengan kenaikan beberapa kebutuhan pokok, padahal berbagai kebijakan dan program sudah dikeluarkan pemerintah, nah ini harus diketahui akar permasalahannya,’’tutur Edwin Sanjaya.

“Faktanya harga naik apalagi jelang ramadan kita khawatir tidak terkendali dan memberatkan masyarakat kecil,” Tambah Edwin Sanjaya yang juga politisi Golkar itu.

Edwin Sanjaya menambahkan, sampai hari ini pihaknya belum mendapat laporan dari dinas terkait menganai bagaimana stok kebutuhan pokok yang ada di Kota Bandung.

Sebagai anggota dewan Kota Bandung, pihaknya juga akan turun ikut melakukan monitoring ke tengah mayarakat.

Bahkan, jika ditemukan penimbunan maka tidak segan akan melaporkannya kepada aparat penegak hukum.

Pemot Bandung bersama steakholder terait juga harus sering menyelenggarakan operasi pasar untuk menekan naiknya harga kebutuhan pokok.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan