BANDUNG – Skywalk Cihampelas atau Teras Cihampelas masih menyimpan banyak problema. Terlebih, 192 kios yang semula disediakan untuk revitalisasi bagi pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang jalan Cihampelas ini seolah tak berguna sebagaimana mestinya.
Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Kota Bandung, Atet Dedi Handiman saja, kini kios yang masih beroperasi hanya sekitar 50-an. Belum lagi makin berkurang sebab beberapa pedagang membuka kiosnya hanya pada momen-momen tertentu.
Adapun sisanya, berdasarkan hasil penelusuran Jabar Ekspres, sejumlah PKL kabarnya kembali berdagang di bawah skywalk. Alias kembali berjualan di sepanjang jalan Cihampelas.
“Fakfanya mungkin ada. Jadi kami pihak KUMKM Kota Bandung pun sebenarnya sudah melakukan koordinasi dengan Satpol PP Kota Bandung untuk lakukan penindakan,” ungkap Atet saat diwawancara Jabar Ekspres, Sabtu (5/3).
“Karena itu tidak boleh, itu melanggar. Kalau turun lagi ke bawah maka bakal ada penegakan hukum yang bakal diterapkan. Dampaknya bakal itu tadi, di bawah bertambah, di atas (Teras Cihampelas) kosong,” tambahnya.
Sementara itu, selagi berkoordinasi, langkah yang dilakukan pihaknya adalah memonitor dan sosialisasi terhadap para PKL Cihampelas yang diduga melanggar.
“Serta pendekatan kepada mereka. Sehingga diharapkan dengan kesadaran sendiri mau mengikuti dan menaati peraturan yang berkaitan,” imbuhnya.
Lalu, pihaknya juga masih terus mengupayakan untuk ambil alih beberapa kios yang sekiranya memang sudah ditinggalkan sejumlah PKL.
“Untuk kios- tersebut bakal dialihkan menjadi milik kami. Jadi pengelolaan kami. Beberapa sudah diajukan melalui proses legalitas untuk dipelihara. Namun baru sebagian kios karena keterbatasan anggaran,” pungkasnya. (zar)