BANDUNG – Dengan adanya keramaian masyarakat di dua tempat di Kota Bandung yakni Jalan Dipatiukur dan pada saat jelang akhir pekan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengungkapkan akan lebih fokus mengawasi dua titik tempat tersebut.
Sementara itu, menurut Sekertaris Satpol PP Kota Bandung, Agus Priono mengungkapkan bahwa pihaknya akan lebih berfokus pada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di Kawasan Dipatiukur.
“Untuk di DU (Dipatiukur) karena ini agak banyak juga permasalahannya, dan memang di DU itu sudah semakin banyak PKL yang melanggarnya. Tapi itu tetap kita berkonsent ke situ, dan kita akan tertibkan dengan SOP yang kita punya,” ujarnya saat ditemui di Balaikota Bandung, Selasa (21/9).
Dengan adanya hal tersebut, Agus juga mengatakan bahwa untuk meminimalisir terjadinya keramaian dan pelanggaran terhadap PKL, pihaknya kini telah memfloating anggota Satpol PP dengan berjumlah sat unit. Yang dimana, satu unit tersebut berjumlah 30 anggota.
“Kita mem-floating anggota juga di DU ya, guna menghalau PKL-PKL yang yang melanggar seperti menghabiskan badan jalan,” ucapnya.
Untuk tindakan yang nantinya akan diberikan kepada para PKL yang melanggar, jelas Agus, pihaknya nanti akan merapatkannya dengan petugas dari kewilayahan.
“Itu nanti kita akan dapatkan dengan kewilayahan ya, karena kan kalau misalnya di floating terus menerus oleh Satpol-PP, kita tidak sanggup. Dan maka dari itu, kita akan bekerjasama dengan kewilayahan baik Polsek, Danramil, dan Kecamatan. Jadi biar pengawasanya lebih intens oleh wilayah,” pungkasnya.
(Mg4/wan)
