JAKARTA – Penderita diabetes melitus wajib cek kesehatan mata secara rutin untuk mengantisipasi gangguan penglihatan. Hal itu dikatakan oleh dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Jawa Tengah, Agus Setyawan.
“Gangguan di mata akibat diabetes melitus disebut retinopati diabetik. Tidak jarang kondisi retinopati diabetik menyebabkan kebutaan,” kata Agus Setyawan seperti dilansir dari Antara di Banjarnegara, Kamis (3/3).
Dia menjelaskan retinopati diabetik dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah retina. Sehingga, retina menjadi bengkak atau terdapat kapiler darah yang tidak normal. Menurutnya, kondisi tersebut mengakibatkan pandangan menjadi kabur atau terganggu.
“Penyebab utama retinopati adalah kombinasi dari tingginya tekanan darah, gula darah, dan kolesterol,” ujar Agus Setyawan.
Dia mengatakan, penderita diabetes melitus yang tidak ditangani dengan baik akan mengalami kerusakan pembuluh darah kecil di retina.
Selain itu retinopati diabetik tersebut, dapat menyebabkan komplikasi yang berdampak pada tingkat kesakitan yang semakin buruk.
“Oleh karena itu, para penderita diabetes melitus wajib melakukan pengecekan terhadap kesehatan mata terutama retinanya secara rutin,” kata Agus Setyawan.
Lebih lanjut, Agus Setyawan mengatakan, retinopati diabetik juga dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi lain.
Salah satunya yang paling sering muncul adalah diabetik makular edema (DME). DME terjadi ketika adanya kebocoran cairan ke pusat makula, yakni bagian peka cahaya dari retina yang berfungsi untuk mempertajam penglihatan langsung.
“DME dapat membuat kualitas penglihatan menurun karena adanya kebocoran cairan ke pusat makula. Skrining awal sangat diperlukan untuk mendiagnosis kondisi pasien. Dengan diagnosis sedini mungkin dan pengobatan yang tepat, memungkinkan bisa meminimalisasi pasien kehilangan penglihatan, bahkan bisa dipulihkan,” jelasnya. (ant/jawapos)