Jabarekspres.com – Mayoritas masyarakat Indonesia menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi, berdasarkan survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), diwartakan oleh katadata.co.id, Kamis (03/03/2022).
Mayoritas masyarakat Indonesia sebanyak 68%-71% memilih agar masa jabatan Presiden Jokowi berakhir pada tahun 2024.
Mayoritas masyarakat Indonesia tetap menolak Jokowi mencalonkan lagi sebagai presiden di pilpres 2024 meski ada alasan perihal pandemi, ekonomi yang belum stabil, atau pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Adapun teknik survei yang digunakan oleh LSI adalah dengan cara melakukan kontak telepon kepada 296.982 responden yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan merilis hasil tersebut bahwa sebanyak 70,7% masyarakat Indonesia menolak itu walau Covid-19 belum berakhir, 68,1% menolak walau negara sedang mengebut pemulihan ekonomi dari hantaman pandemi, dan 69,6% menolak walau pemindahan IKN akan digelar.
“Jadi dari survei ini, isu perpanjangan masa jabatan presiden itu ditolak oleh masyarakat,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan memaparkan.
Dalam survei tersebut, LSI juga memaparkan bahwa sebanyak 74%-75,5% mengetahui isu perpanjangan masa jabatan presiden ini dan menolaknya, entah itu ditunda atau diperpanjang.
Komentar