Kabupaten Bandung Gelar Operasi Pasar, 60 Ribu Liter Minyak Goreng Disalurkan ke Seluruh Kecamatan

CICALENGKA – Operasi pasar minyak goreng dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kegiatan tersebut dilakukan karena langkanya ketersediaan minyak goreng di berbagai kios, mini market serta pedagang di pasar tradisional.

Diketahui, operasi pasar minyak goreng itu dilakukan dengan sistem pendistribusian ke tiap kecamatan untuk dibagikan kepada warga melalui desa masing-masing.

Adapun minyak goreng tersebut dilakukan Pemkab Bandung yang bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bandung.

Terkait hal tersebut, Bulog Cabang Bandung, Teguh menerangkan, untuk pendistribusian dilakukan ke seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bandung.

“Untuk minyak goreng seluruh Kabupaten Bandung itu totalnya 60 ribu liter yang dibagi ke seluruh kecamatan,” kata Teguh kepada Jabar Eksres, Selasa (1/3).

Teguh mengatakan, untuk penyaluran minyak goreng di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung, jumlahnya berbeda-beda tergantung banyaknya penduduk.

“Kalau untuk Cicalengka ini untuk pusat penurunan barang, kemudian minyak gorengnya dipecah lagi ke tiap kecamatan yang berdekatan,” pungkas Teguh.

“Di sini selain Cicalengka, kita kirim juga ke Kecamatan Rancaekek, Cikancung sama Kecamatan Nagreg,” tambahnya.

Teguh menjelaskan, untuk penyaluran minyak goreng melalui operasi pasar dengan sistem pengiriman ke tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung dilakukan serentak hari ini.

Dia juga menyampaikan, untuk minyak goreng di Kecamatan Cicalengka, disiapkan sebanyak 2.184 liter.

“Kalau minyak goreng sudah disesuaikan dengan pendataan jadi dikirim langsung ke kecamatan terus ke desa untuk disalurkan ke warga,” imbuhnya.

“Minyak goreng kita jual sesuai harga pemerintah dengan kemasan 1 liternya Rp14 ribu (rupiah). Itu juga maksimal pembelian satu warga 2 liter minyak goreng,” tambah Teguh.

Dia juga memaparkan, selain minyak goreng, Bulog menyediakan gula pasir dan beras dalam operasi pasar.

“Untuk gula pasir kita jual terpisah, warga siapapun bisa beli secara langsung, gak kayak minyak goreng yang terbatas,” katanya.

Teguh menuturkan, untuk gula pasir dalam operasi pasar itu disediakan kemasan 1 kilo gram dengan harga Rp12 ribu 500 rupiah.

Sementara untuk beras disiapkan dengan kemasan 5 kilo gram dengan harga Rp56 ribu rupiah. (mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan