BANDUNG – Pemerintah Pusat Melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyatakan status Covid-19 di Indonesia yang awalnya pandemi kini akan menjadi endemi dalam waktu dekat ini.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa pertimbangan dan menyiapkan strategi mengenai penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) pada saat pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi endemi.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa perubahan status Covid-19 di Indonesia menjadi endemi, diharapkan masyarakat tidak merasa panik seperti pada saat pandemi.
Menurut kang Emil sapaan akrab Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini, Covid-19 varian baru berjenis Omicron, tingkat kefatalannya dirasa cukup rendah dibandingkan varian Delta.
“Endemi itu artinya penyakit tidak hilang tapi orang tidak perlu lagi panik seperti pandemi, seperti kalau anda kena kayak flu kan, ketika makan obat dan istirahat nanti sembuh. Nah, Covid-19 nanti akan begitu karena Omicron tingkat fatalitasnya hanya 2 kali lipat dari flu, kalau Delta 3 kali lipat makanya yang fatal meninggal banyak,” ucapnya usai meresmikan nama baru Flyover Pasoepati, Selasa (1/3).
Emil juga menyebutkan jika ada masyarakat yang terpapar oleh varian Omicron, selama 3 hari akan sembuh.
“Sekarang (Covid-19 varian Omicron), dua sampai tiga hari semua rekor kita menyatakan banyak sembuh, dan 96 persen dirawat di rumah. Jadi tiga atau empat hari sudah pada sembuh. Nah itulah fase endemi,” ujarnya.
“Jadi artinya tinggal pengumuman proklamasi kapan, kalau sudah proklamasi kita gak pakai masker lagi, berati menyatakan si Covid sudah sama kayak flu, tidak hilang tapi sudah menjadi penyakit biasa yang tidak bikin panik dan fatal,” tambahnya.
Sementara itu, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengukapkan bahwa kunci utama dalam kesiapan Kota Bandung menjalani status Covid-19 menjadi endemi ini, yakni pengunaan masker di masyarakat.
“Kalau kita (Kota Bandung) itu kan memang kuncinya itu kalau pun menjadi endemi, proses vaksin sama masker, kalau Covid mah, minimal masker, karena varian apapun penularannya bisa diantisipasi lewat masker,” katanya ketika ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (1/3).