RUSIA – Militer Rusia berhasil menghancurkan infrastruktur perang pertahanan udara Ukraina.
Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis, (24/2).
Berdasarkan laporan sejumlah kantor berita Rusia, Kemhan Rusia juga membantah pesawat tempurnya ditembak jatuh di wilayah Ukraina.
Sebelumnya, militer Ukraina mengatakan lima pesawat Rusia dan satu helikopter ditembak jatuh di wilayah Luhansk.
“Aset pertahanan udara pasukan bersenjata Ukraina berhasil ditaklukkan,” demikian Kantor Berita Interfax yang mengutip kemenhan.
“Infrastruktur militer di pangkalan udara Pasukan Bersenjata Ukraina lumpuh.”
“Informasi di media asing mengenai sebuah pesawat Rusia diduga ditembak jatuh adalah tidak benar.”
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina pada Kamis, (24/2)
Ia berujar kepada militer Ukraina agar menyerah dan pulang ke rumah.
Melalui pidato khusus yang disiarkan stasiun TV pemerintah Rusia, dikutip dari Reuters, Putin mengatakan Rusia tidak mempunyai pilihan selain membentengi diri terhadap apa yang disebutnya sebagai ancaman dari Ukraina modern.
Belum diketahui pasti bagaimana cakupan operasi militer Rusia.
Sementara, wartawan Reuters di ibu kota Ukraina, Kiev, mendengar ledakan seperti tembakan mortir dari kejauhan.
Putin menegaskan Rusia akan langsung merespons jika ada pasukan asing yang berupaya menghalangi aksinya.
Dia juga mengatakan bahwa Moskow akan berusaha melakukan demiliterisasi dan ‘de-Nazi-fikasi’ Ukraina.
Pernyataan Putin itu muncul setelah Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Rusia telah menempatkan hampir 150.000 tentara di dekatUkraina dan setelah kelompok separatis pro-Rusia meminta bantuan militer kepadanya untuk menghadapi apa yang mereka sebut sebagai agresiUkraina yang semakin berkembang.
Kiev membantah agresi semacam itu.
“Semua tanggung jawab atas pertumpahan darah akan ada di hati nurani rezim berkuasa di Ukraina,” kata Putin. (Fin-red)