Jabarekspres.com – Buya Yahya mendapatkan pertanyaan dari seorang jamaahnya tentang bagaimana mensucikan baju yang terkena najis.
Ternyata dalam mencuci pakaian itu harus dilakukan dengan benar, agar najis yang melekat pada pakaian bisa hilang seutuhnya. Lantas bagaimana caranya?
Dilansir oleh Jabar Ekspres dari tayangan YouTube Buya Yahya pada Rabu 23 Februari 2022, berikut cara mensucikan pakaian agar terhindar dari najis.
Buya Yahya menjelaskan, ketika membersihkan pakaian, ada yang namanya menyucikan baju atau hanya melepas kotorannya saja, sebab kalau menyucikan itu ada aturannya.
“Di dalam urusan baju najis itu, ada yang namanya membersihkan baju, ada yang namanya menyucikan baju, kalau membersihkan hanya kita ingin melepas baju dari kotoran, kalau mensucikannya harus dengan aturan,” kata Buya Yahya.
Oleh karena itu, belum tentu pakaian yang bersih itu terhindar dari najis, dan justru yang terlihat kotor bisa saja sebetulnya suci.
Sabun cuci baju itu sebenarnya tidak mensucikan pakaian dari najis, sebab pada akhirnya yang mensucikan adalah air.
“Jadi bisa jadi sesuatu itu bersih tapi dia adalah najis, ada kotor tapi suci, yang paling tepat adalah bersih dan suci, nah sabun itu buat membersihkan bukan menyucikan,” tambahnya.
“Sabun tidak menyucikan, yang menyucikan adalah air nanti pada akhirnya,” ungkapnya.
Jadi, cara mensucikannya adalah dengan membilas kembali dengan air yang banyak dan bersih, kemudian di goyang-goyang agar air tersebut hilang.
“Maka nanti, setelah air dihabiskan kemudian diguyur lagi dengan air yang banyak, kemudian setelah itu digoyang-goyang, setelah itu biar air itu hilang dan insyaallah selesai,” sambungnya.
Menurut Buya Yahya yang paling penting adalah membilasnya, maka najis itu pasti akan hilang. Adapun cara yang lebih mudah agar pakaian tidak terkena najis adalah memilah pakaian kotor dan pakaian yang terdapat najis di dalamnya.
“Yang penting sudah anda bilas lagi, cuman yang kami sebutkan dalam fiqih praktis itu adalah cara yang mudah biar anda tidak kena was-was, engga cape hendaknya anda pilah antara najis dan baju kotor,” ucapnya.
