BRI Optimistis Kebangkitan UMKM Jadi Penggerak Pemulihan Ekonomi Nasional

Implikasinya dapat mematik memantik Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter tertinggi untuk meningkatkan BI-rate.

‘’Langkah BI ini dalam mengerek suku bunga acuannya bisa memberikan tekanan bagi bisnis perbankan,’’katanya.

Untuk menghadapi tantangan ini BRI telah melakukan berbagai Analisa dengan penuh pertimbangan. Dengan mangucu pada membaiknya demand side.

Meski begitu, BRI optimistis akan tetap optimal melakukan ekspansi kredit dan akan tetap bisa tumbuh secara sustain.

BRI menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 9%-11% year on year (yoy) di tahun ini. Dari segi manajemen risiko, Sunarso yakin BRI bisa menjaga rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) di level 2,8%-3%.

‘’Profitabilitas coba didongkrak dengan mematok target Net Interest Margin (NIM) 7,6%-7,8%, dibarengi dengan efisiensi cost of credit di kisaran 2,8%-3%,’’pungkas Sunarso. (red).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan