JAKARTA – Obat Molnupiravir diikutsertakan dalam paket obat untuk pasien isolasi mandiri (isoman) sebagai antivirus untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Obat tersebut kini sudah disebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.
PT Amarox Pharma Global dan Hetero Labs Ltd. mengumumkan MOVFOR label obat Molnupiravir di Indonesia untuk penyembuhan pasien Covid-19. Obat Molnupiravir yang disetujui di Indonesia berupa kapsul 200 mg yang diproduksi Hetero Labs Ltd., India, didaftarkan, diimpor dan dipasarkan oleh PT. Amarox Pharma Global di Indonesia dengan label MOVFOR.
“Berdasarkan hasil uji klinis fase 3, Molnupiravir efektif pada varian virus SARS-CoV-2 yang ada saat ini dan berpotensi menghambat infeksi varian Omicron SARS-CoV-2 dengan hasil RT-PCR viral clearance 100 persen pada hari ke-5,” ungkap General Manager PT Amarox Pharma Global (Hetero), Sandeep Sur.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin ikut datang meninjau langsung kesiapan 400.000 tablet Molnupiravir di parbik PT Amarox Pharma Global yang berlokasi di Delta Silicon Industrial Park, Cikarang. Proses produksi lokal Molnupiravir dipastikan telah berjalan dengan standard kualitas yang tinggi dan siap hadir memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Vice President Sales & Marketing PT Parit Padang Global, Edwin Vega menilai ten jumlah kasus positif Covid-19 meningkat pesat sejak minggu ke-2 Februari 2022. Varian Omicron yang mendominasi kasus Covid-19 saat ini juga menyerang orang yang telah mendapatkan vaksin.
“Virus Korona varian Omicron menjadi varian yang mendominasi dan membuat kasus Covid-19 melonjak dalam beberapa minggu terakhir. Namun kini kita juga memiliki harapan baru dalam penanganan Covid-19 dengan hadirnya Molnupiravir sebagai obat yang efektif untuk penyembuhan,” kata Edwin Vega.
Molnupiravir yang terkandung dalam MOVFOR dapat membantu penyembuhan pasien Covid-19 secara aman dan efektif sehingga produk ini bisa menjadi harapan baru penanganan Covid-19 yang bisa diandalkan masyarakat Indonesia. Donny juga memastikan obat itu sudah siap didistribusikan ke apotik-apotik dan fasilitas kesehatan di Indonesia.
Molnupiravir relatif aman dan memberikan efek samping yang dapat ditoleransi. Efek samping yang paling sering dilaporkan adalah diare, mual, sakit kepala dan mengantuk.