Laura Basuki Dapat Penghargaan Berlinale, Karya Kamila Andini Patut di Apresiasi

Jabarekspres.com – Nama Laura Basuki masuk dalam trending topic twitter pada Kamis (17/02) yang mendapat penghargaan atas film yang ia bintangi. Film karya Kamila Andini bertajuk “Before, Now & Then” mendapat The Silver Bear untuk Best Supporting Performance.

Kamila Andini menggarap film ini berdasarkan Novel karya Ahda Imran berjudul “Jaiz Darga Namaku”. Berkisah tentang seorang perempuan bernama Nana yang kehilangan keluarganya dan membangun kehidupan baru dengan pria tua kaya di tahun 1960-an.

Penghargaan Berlinale Film Festival di Jerman yang di dapat Laura Basuki sebagai karakter pendukung menuai pujian dari berbagai pihak. Netizen twitter memberikan komentarnya terkait hal tersebut.

“Ikutan bangga dengan kemenangan Laura Basuki di Berlin International Film Festival (Berlinale) 2022 kategori Best Supporting Performance buat perannya dalam ‘Before, Now & Then’ garapan Kamila Andini, Keren!” ujar salah satu akun twitter, @TarizSolis.

“Congratz utk @LauraBas & tim Before, Now & Then (Nana)! ditunggu bgt untuk penayangan resminya di Indonesia, hopefully tahun ini.” Ujar @ttanttan21.

Tak hanya Laura Basuki yang ikut berperan, Happy Salma sang karakter utama dan Ibnu Jamil pun ikut serta dalam film ini. Membawa peran sebagai tokoh asal tanah Sunda, Laura Basuki serta Happy Salma berdialog dengan menggunakan bahasa sunda. Melalui kumparan.com, Kamila menjelaskan bahwa Nana adalah gambaran korban zaman yang paling nyata.

“Nana adalah kisah perempuan yang menjadi korban sebuah era perang, politik, pemberontakan dan kehidupan sosial patriarki yang ingin mencari arti kebebasannya sendiri,” tutur Kamila.

Selain film Before, Now & Then, Kamila Andini sebelumnya sudah pernah meraih penghargaan bergengsi. Film Yuni (2021) salah satunya yang berhasil meraih penghargaan Platform Prize di Toronto Internasional Film Festival 2021. Film Yuni (2021) pun bahkan pernah masuk dalam seleksi Oscar 2020.

Karya Kamila Andini memang memiliki sisi yang unik dan tak hanya membawa nama dan budaya daerah. Sama halnya dengan tokoh Nana, film seperti Yuni (2021), Sekar (2018) dan film lainnya mengandung isu-isu sosial masyarakat kini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan