BANDUNG – Meledaknya kasus Covid-19 di Kota Bandung memaksa sejumlah sekolah salah satunya SMP Darul Hikam Kota Bandung, menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk sementara waktu.
Penghentian PTM disekolah itu, Lamanya sepekan mulai Jumat (11/2) hingga Kamis (17/2) kemarin.
Kepala SMP Darul Hikam Kota Bandung Yudianto mengatakan, pihaknya sempat melaksanakan PTM 100 persen sekira sebulan lamanya, Januari hingga awal Februari 2022 lalu. Akan tetapi, pihaknya kata dia, harus menghentikan PTM itu dengan berbagai pertimbangan.
“Kita mengalihkan ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara full hingga Jumat (18/2) besok (hari ini, red). Jadi Senin ( 21/2) kami kembali PTM terbatas,” ujar Yudianto, kepada Jabar Ekspres, Kamis (17/2).
Dia mengungkapkan, pihaknya sengaja menghentikan PTM itu lantaran banyak keluarga siswa yang terindikasi positif Covid-19.
“Sebenarnya kalau siswa-siswa kami enggak ada yang terpapar Covid-19, namun kami berhati-hati karena enggak tahu interaksi siswa ketika di luar sekolah. Karena informasinya banyak keluarga siswa yang terindikasi positif Covid-19 varian Omicron,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya akan memulai PTM kembali pada Senin (21/2) depan. Namun, PTM nantinya tidak bisa dilakukan 100 persen alias PTM terbatas.
PTM terbatas ini, beber dia, dapat dilaksanakan dengan kapasitas siswa 25 persen hingga 50 persen. Hal tersebut seiring dengan terbitnya Peraturan Wali Kota (Perwal) Bandung Nomor 13 Tahun 2022 tentang perubahan kelima atas Perwal Nomor 103 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Adanya kebijakan dari Dinas Pendidikan yang terbaru, akhirnya PTM terbatas dengan kapasitas mulai 50 persen hingga 25 persen. Kami sempat PTM 100 persen sekira satu bulan,” akunya. (tur)