PTM Diterapkan 100 Persen Tahun Ini, Penjual Seragam Bernapas Lega

BANDUNG – Tahun ajaran 2022/2023, kegiatan belajar mengajar di sekolah khususnya kota Bandung telah kembali seperti semula dengan kapasitas 100 persen. Awal kegiatan belajar mengajar (KBM) sangat disambut baik oleh para penjual seragam sekolah.

Menurut salah seorang penjual seragam sekolah di daerah Kosambi, Kota Bandung, Della, 40, mengatakan bahwa untuk penjualan seragam si tahun ajaran baru ini dinilai sangat meningkat drastis dibandingkan dua tahun ke belakang.

Della menyebut, pada tahun 2020 – 2021, penjualan seragam sekolah di tiap minggunya hanya bisa terjual dalam hitungan hari.

“Bahkan omset juga sangat turun sampai 70 persenan karena enggak ada penjualan sama sekali. Paling ada juga jarang, orang-orang beli hanya satu stel, itupun jarang,” kata Della saat ditemui di tokonya, Selasa (19/7).

Untuk tahun ajaran sekarang, Della mengungkapkan, sangat berbanding terbalik meski saat ini masih dalam kondisi Covid-19.

Namun dengan adanya kebijakan PTM 100 persen dinilai sangat berpengaruh besar terhadap penjualan seragam sekolah.

“Untuk ditahun ajaran sekarang (2022/2023) ada peningkatan (penjualan seragam) bisa dibilang kaya normal lagi, dan untuk penjualan juga sudah seperti sebelum pandemi covid 19,” kayanya

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan pada momen kali ini, penjualan seragam sekolah di tokonya dinilai sangat pesat.

“Puncak penjualannya itu di dua Minggu terakhir ini. Dan kalau dipukul rata itu sehari bisa lebih dari 150 untuk semua seragam kaya SD, SMP, SMA,” ujarnya.

Sehingga dengan adanya momentum baik ini, Della berharap dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para pedagang seragam sekolah.

Di tempat yang berbeda, menurut salah seorang karyawan toko seragam di Jalam Ahmad Yani, Kota Bandung, Elly Yeni, 44, mengatakan bahwa untuk penjualan seragam di tahun ajaran baru ini meningkat hingga 50 persen.

“Kalau untuk tahun kemarin mah bisa dibilang sangat sepi untuk penjualan seragam. Karena kan sekolah juga PJJ (pembelajaran jarak jauh). Jadi yang beli juga bisa dibilang jarang, gak kaya sekarang,” ungkap Elly.

Untuk penjualan tahun ini, ia mengaku per harinya dapat menjual lebih dari 10 stel seragam sekolah.

“Penjualan mengalami kenaikan sehari itu seragam, bisa keluar banyak lebih dari 10 stel seperti seragam SD, SMP, dan SMA,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan