1.400 Pegawai Kota New York City Dipecat Gegara Tidak Ikut Vaksin

NEW YORK CITY – Dari sejumlah laporan yang mengutip sumber-sumber pemerintah di New York City, Lebih dari 1.400 pegawai di kota tersebut dikabarkan akan dipecat karena tidak ikut menjalani vaksinasi yang ditetapkan pada Jumat (11/2) lalu.

Ribuan pekerja tersebut tidak hadir saat pelaksanaan vaksin sesuai waktu yang ditetapkan. Sebagian besar pegawai yang menerima pemberitahuan pemecatan itu sedang menjalani cuti tak dibayar selama beberapa bulan.

Pegawai New York City yang dipecat itu meliputi 914 guru dan staf di dinas pendidikan, 25 petugas pemadam kebakaran, 36 polisi, 101 pegawai dinas perumahan lokal, dan 40 pekerja di dinas kebersihan.

Sebelumnya berita pemecatan ini, sebelumnya juga sudah dilaporkan sekitar 3.000 pegawai kota bisa kehilangan pekerjaan mereka setelah tenggat waktu pada 11 Februari, tetapi banyak di antara mereka akhirnya dapat menunjukkan bukti vaksinasi.

Dari sekitar 2.400 pegawai kota yang terkena tenggat waktu 11 Februari yang tidak bekerja atau belum dibayar sejak November lalu, 40 persennya telah divaksinasi sejak 31 Januari, kata Kate Smart, seorang staf Balai Kota New York City pada Senin (14/2).

Jumat lalu, Mahkamah Agung Amerika Serikat menolak permohonan sekelompok guru sekolah di New York City yang mengupayakan penghentian mandat vaksin COVID-19 di New York City.

Selain itu, nasib sekitar 10.000 pegawai New York City masih menunggu keputusan karena permintaan mereka untuk pengecualian vaksin dengan alasan medis dan agama sedang diproses.

New York City memiliki sekitar 370.000 pekerja kota, sebagian besar di antaranya telah divaksinasi. (ant/rit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan