JAKARTA – Penderita darah tinggi tidak dianjurkan untuk makan makanan yang asin-asin. Namun bolehkan mereka memakan makanan yang manis?
Menurut ahli, makanan yang manis tidak banyak menawarkan benefit sehat, namun punya risiko meningkatkan berat badan, yang berkaitan dengan darah tinggi.
Berdasarkan studi dari Medical News Today pada 2014, ditemukan bahwa makanan manis dapat meningkatkan darah tinggi seseorang, bahkan lebih dari makanan yang asin.
Hal tersebut disebabkan oleh kandungan fruktosa. Kandungan tersebut digunakan dalam beberapa produk makanan, seperti biskuit, coklat batangan, selai kacang, hidangan penutup dan sebagainya.
Tak hanya itu, beberapa jenis saos yang umum digunakan orang, dalam hal ini saos tomat, juga salad dressing, saos yang digunakan untuk salad, adalah jenis saos yang tinggi akan fruktosa.
Selain makanan, minuman manis juga demikian, seperti minuman bersoda seperti soft drink.
Sementara itu, berdasarkan studi yang dirilis pada jurnal Circulation dari NPR, konsumsi minuman manis, adalah alasan mengapa 131 juta orang di Amerika, menjadi penderita darah tinggi juga pra hipertensi.
Penyebabnya adalah tingginya konsumsi soft drink, di luar dari yang dianjurkan. Ketika dikonsumsi tidak berlebihan, minuman manis dapat menurunkan tekanan darah seseorang.
Selain mengurangi makanan asin dan manis, daging merah, makanan tinggi lemak jenuh juga wajib diperhatikan porsinya.
Tidak hanya diet, berolahraga, khususnya latihan kardiovaskuler, seperti jalan cepat atau jogging, 30 menit setiap harinya adalah penting untuk menurunkan darah tinggi.
Jaga berat badan yang dianjurkan, menghindari stress, tidak merokok atau menggunakan vape, adalah beberapa anjuran lainnya.
Pada mereka yang sudah terlampau akut, kombinasi obat-obatan dibutuhkan untuk menjaga tekanan darah pada angka yang normal. (fin/ran)