BANDUNG – Motif penusukan terhadap guru SDN 032 Tilil di jalan puyuh kota Bandung, Senin (7/2) kemarin ternyata atas dasar sakit hati terhadap mantan istrinya.
Hal ini terungkap saat ekpos kasus penusukan oleh Polrestabes Bandung dan Polsek Coblong, terhadap tewasnya Ati yang juga mantan istri pelaku Nono alias N.
Kapolsek Coblong Kompol Nandang menjelaskan bahwa motif pelaku lebih banyak mengacu pada urusan keluarga.
“Ada beberapa motif yang terjadi salah satunya itu tadi berdasarkan keterangan saksi yang bersangkutan itu ingin rujuk lagi namun menolak,” jelasnya, Selasa (8/2) di Mapolrestabes Bandung.
Kapolsek menambahkan, bahwa keterangan saksi yang kami mintai keterangan mengatakan bahwa tersangka ingin ikut bergabung ke acara pernikahan anak tapi tidak diperkenankan.
“Ya anaknya rencana mau menikah tanggal 20 Februari ini, tersangka tidak diberitahu lalu marah,” jelasnya.
Perihal isu cemburu, Kapolsek menilai bahwa pelaku ini sakit karena ingin kembali dengan korban namun ditolak.
“Adanya isu sakit hati gara-gara selingkuh, ini saya rasa diluar kontek ini karena sudah bercerai dan sudah berlalu,” jelasnya.
Pelaku dan korban berpisah sejak tahun 2000.
“Baru resmi cerainya 2007, pelaku dan korban punya anak dua. Yang satu sudah berkeluarga, dan satu lagi akan menikah pertengahan Februari ini,” terangnya.
Dikabarkan sebelumnya, seorang Guru kelas 5B Sekolah Dasar di Bandung berinisial AR, 50, meregang nyawa setelah ditusuk oleh manatan suami dengan inisial N saat hendak pergi ke sekolah.
Korban tewas seketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di SDN 032 Tilil Kota Bandung, pada Senin (7/2) pagi.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang kesiswaan SD Negeri 032 Tilil Kota Bandung, Prihatna mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada pukul 07.30 WIB saat siswa sedang berdatangan.
(pojoksatu-red)
