SUMEDANG – Keberadaan Pusat Kesehatan Masyarakat Dengan Tempat Perawatan (Puskesmas DTP) di wilayah Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang belum temukan titik terang.
Hingga kini Kecamatan Cimanggung belum mempunyai fasilitas kesehatan dengan rawat inap. Sementara kebutuhan untuk pengobatan masyarakat serta bertambahnya jumlah penduduk di Kecamatan Cimanggung menjadi faktor perlu disediakannya Puskesmas DTP.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Sumedang dari Fraksi Gerindra, Warson mengatakan, terdapat kendala untuk ketersediaan pelayanan dengan rawat inap atau Puskesmas DTP.
“Masalah tanah, lokasinya saat ini menjadi kendala untuk relokasi Puskesmas DTP,” kata Warson di Kecamatan Cimanggung, Senin (7/2).
Warson menerangkan, sebagai upaya dalam menyediakan pelayanan kesehatan dengan rawat inap di Kecamatan Cimanggung saat ini tengah dilakukan dorongan dalam pengalokasian tanah.
“Sekarang yang kami akan dorong itu bagaimana pengalokasian lokasi tanah. Kalau lokasi tanah ini sudah terjawab, baru kita bisa mendorong soal pembangunan dan sebagainya,” katanya.
Warson menuturkan, Puskesmas Cimanggung yang saat ini masih berstatus Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) bangunannya berdiri di area tanah Desa Sindang Pakuon.
“Kami akan mendorong bagaimana Pemerintah Daerah (Sumedang) untuk pengadaan tanah bagi Puskesmas,” imbuh Warson.
Sementara itu, dikatakan Warson, dengan jumlah penduduk yang bertambah, tidak memungkinkan untuk menggunakan UPTD Puskesmas Cimanggung sebagai tempat untuk vaksinasi.
“Jumlah penduduk bertambah. Sekarang seperti vaksinasi (Covid-19) itu pelaksanaannya di Aula Kecamatan (Cimanggung) atau Balai Desa Sindang Pakuon,” ucap Warson.
“Karena kalau vaksinasi bergerombol di (UPTD) Puskesmas Cimanggung ini akan lebih banyak, tidak memungkinkan (karena tempatnya yang terbatas),” tambahnya.
Warson juga memaparkan, pemasukan yang bisa diperoleh dalam pelayanan kesehatan menjadi kurang maksimal, karena terbatasnya fasilitas Puskesmas.
“Kalau wilayah Cimanggung dan Jatinangor banyak terbagi. Pertama ke (RSUD) Sumedang kemudian ke Kabupaten Bandung. Itu realita,” ujarnya.
“Ada yang ke (RSUD) Cicalengka, ke (Rumah Sakit) AMC. Mungkin alternatifnya ke (Rumah Sakit) Harapan Keluarga,” tutup Warson. (mg5/ran)